BIREUEN | Camat Peudada Erry Seprinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si, bersama seluruh para Keuchik Gampong dalam Kecamatan Peudada, termasuk Tokoh adat dan Tokoh Agama meluangkan waktu untuk melayat kerumah almarhum dalam rangka bertakziah kepada Ulama Kharismatik Aceh Tgk. H. Muhammad Yusuf bin A. Wahab, di Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib, Selasa (10/0/24).
Tgk. H. Muhammad Yusuf bin A. Wahab atau lebih dikenal akrab disapa Ayah SOP Jeunieb atau Tu SOP, menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Brawijaya Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (7/9/24).Jenazah Ulama kharismatik Aceh tersebut kemudian dimakamkan di komplek Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib Bireuen, dayah yang ia pimpin semasa hidupnya sampai saat ini.
“Mudah-mudahan kita berdo’a kepada Allah SWT almarhum dihampuni semua dosanya, dan ditempatkan di Surga, Amin. Dengan kehilangan Abu, kita telah kehilangan Ulama yang menjadi panutan kita semua,” ujar Camat Erry, saat menghadiri takziah di kediaman almarhum Ayah Sop, di komplek Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib.
Camat Peudada Erry Seprinaldi juga menyebutkan, karena ayah sebelumnya pernah berkecimpung di roda pemerintahan, Seperti dalam pengajian rutin, tokoh Agama atau MPU, terakhir pengembangan program TKD (kader dakwah), segenap jajaran di pemerintahan Bireuen dalam hal ini khususnya Kecamatan Peudada tidak asing lagi dengan Almarhum Ayh SOP Jeunieb, sehingga Pemkab Bireuen, khususnya Camat Peudada dan Keuchik sekecamatan Peudada sangat merasa kehilangan beliau.
Camat Peudada Erry Seprinaldi juga menyebutkan, karena ayah sebelumnya pernah berkecimpung di roda pemerintahan, Seperti dalam pengajian rutin, tokoh Agama atau MPU, terakhir pengembangan program TKD (kader dakwah), segenap jajaran di pemerintahan Bireuen dalam hal ini khususnya Kecamatan Peudada tidak asing lagi dengan Almarhum Ayh SOP Jeunieb, sehingga Pemkab Bireuen, khususnya Camat Peudada dan Keuchik sekecamatan Peudada sangat merasa kehilangan beliau.
Hari ini Kamis segenap Pemerintah Kecamatan Peudada bersama Seluruh Keuchik ikut melayat dan bertakziah, sehingga menjaga amalan tambahan untuk almarhum. Jika sudah sampai janji, kita semua akan dipanggil oleh Allah SWT, tidak ada yang kekal di dunia ini, dunia ini hanya tempat persinggahan,” kata Camat Erry.
Dari pantauan di lokasi, rombongan yang di gagas oleh Camat bersama Ketua Keuchik Peudada, ini sangat antusias, wajahnya sangat suram terlihat kesedihannya, bagaikan kehilangan orang tuanya sendiri, mudah-mudahan semua rintangan dan tantangan selama ini kita bisa melewatinya, kita tidak boleh jauh dengan ulama, Karana kehadiran seorang ulama itu penerang bagi kita ummat Islam yang sesungguhnya," Tutup camat Erry.
Sumber/ Editor : redaksi (Ir)
Social Header