 |
| Bunda Paud Kab.Bireuen, Sadriah, S.KM., MKM |
BIREUEN | Suasana riuh penuh tawa terdengar dari sebuah ruangan sederhana Aula Kantor Camat Peudada Kabupaten Bireuen. Rabu (17/09/25).
Di tengah keceriaan itu, hadir sosok yang disambut hangat oleh Bunda Paud Gampong bersama Guru Paud, yakni Bunda PAUD Kabupaten Bireuen Sadriah, S.Km., MKM, disambut langsung Bunda PAUD Kecamatan Peudada Ny Ida Arini, S.Ked bersama Camat Erry Seprinaldi, S.STP., S.Sos., M.Si.
Tidak lama kemudian, Sadriah yang hadir ditengah-tengah guru Paud dan Bunda Paud Gampong dalam Kecamatan Peudada, Wajahnya penuh senyum saat mendengarkan penyampaian aspirasi polos dari perwakilan Guru Paud (K3S) ibu Elviana.
Di sela kegiatan, ia dengan penuh haru dan kasi sayang terhadap guru Paud yang bekerja dengan penuh semangat, jadi guru paud tidak mudah, dan tidak sebagaimana yang kita bayangkan. Namun, dibalik dari keluhan guru paud, hari ini semua mata tertuju kepada Bunda Paud Kabupaten, seolah-olah ibu yang hadir hari ini di Aula Kantor Camat Peudada adalah ibu untuk semua guru paud jalan untuk menyampaikan Unek-unek yang selama ini dirasakannya oleh semua guru paud.
Yang sangat terkesan, di balik kehangatan pertemuan itu, tersimpan pesan bahwa pendidikan anak usia dini tidak bisa berdiri sendiri. Ia tumbuh dari kerja sama semua pihak pendidik, keluarga, dan masyarakat.
Menjadi Bunda PAUD bukan hanya tentang mendampingi anak usia dini, tetapi juga menemukan kebahagiaan sederhana di setiap tawa mereka,” tutur Sadriah dengan mata berbinar.
Kunjungan ini menjadi cermin betapa pentingnya perhatian terhadap pendidikan anak sejak dini. Dari semangat para guru yang tanpa lelah membimbing, kreativitas anak-anak yang terus berkembang, hingga keterlibatan keluarga dalam mendukung, semuanya berpadu menjadi fondasi membangun generasi emas Indonesia. “Dengan demikian, harapan untuk membentuk generasi emas Indonesia di Kabupaten Bireuen ini dapat terwujud,” terangnya.
Ia juga berterimakasih kepada seluruh stokholder yang hadir hari ini, siap memberikan kontribusi dan dukungan kerjasama untuk mendukung pendidikan Paud tumbuh berkembang, tanpa dukungan lintas sektor, program bunda Paud belum tentu bisa berjalan maksimal. Mudah-mudahan kedepan Pendidikan Anak Usia Dini, bisa menjadi perhatian serius, termasuk sarana, kebutuhan APE, dan Upah Guru. Kita Usul, mudah-mudahan harapan dari guru paud yang disampaikan oleh K3S ibu Elviana mendapat perhatian khusus." Pungkasnya.
Editor : Redaksi (Ir)
Social Header