Banjir Kepung Puluhan Gampong di Bireuen, Lintas Nasional Peudada Lumpuh

Lintas Jalan Nasional, wa payah Peudada Tepatnya, Foto diatas "Kawasan Blang Glumpang dan Foto dibawah Kawasan SPBU Karieng Peudada

BIREUEN | Hujan Deras yang turun sejak Jum'at, (21/11/2025) sampai Rabu (26/11/2025), sebagian besar wilayah di Aceh khususnya Bireuen menyebabkan banjir bandang dan longsor. Hal ini diketahui sebagaimana terjadi di kecamatan Peudada, sebahagian besar gampong atau desa diwilayahnya terdampak dilanda banjir.

Diketahui, sebagaimana laporan awal yang sudah masuk dan diterima oleh camat Peudada, hampir mendekati 38 Gampong atau desa untuk saat ini yang terendam banjir," katanya. “Kami sedang melakukan pendataan... bisa saja jumlah tersebut bertambah,” mengingat intsitas hujan masih tinggi.

Kami berharap kepada para Keuchik, terus memantau kondisi Gampong masing-masing, berikan pelayanan yang terbaik untuk warga. Tanggal darurat sementara diharapkan dapat berjalan maksimal. Bila ada warga kondisinya memperihatinkan silahkan untuk sementara waktu sediakan tempat untuk berteduh selama musim hujan, terangnya. 

Dalam hal ini camat Peudada Erry Seprinaldi, S.STP., S Sos, M.Si, terus memantau kondisi perkembangan di wilayahnya. Kepada semua pihak khsusubya para Keuhcik harap siaga, bila ada hal mendesak upayakan koordinasi sesama jajaran lintas aparatur digampong aktif. Pastikan pertolongan pertama dimaksimalkan kepada Gampong-gampong yang terdampak terendam banjir,” katanya.

Mewakili APDESI Peudada Hardani Calok, mengatakan bahwa sampai saat ini Alhamdulillah semua para Keuchik dipeudada dalam keadaan siaga, apalagi saya sebagai Keuchik dicalok, kali ini baru melihat banjir yang landa wilayahnya, dan alhamdulillah dengan sigap semua warga, yang dibantu sejumlah aparatur desa, pemuda, sebagian besar warga untuk saat ini sudah kami amankan sementara ke menasah Calok.

Ianya juga mengimbau, bagi warga yang berkendara melintasi daerah banjir khususnya wilayah Peudada agar meningkatkan kehati-hatian, terutama saat hujan dan angin kencang yang rawan banjir dan longsor." Pungkasnya.

Editor : Redaksi (Ir)