Breaking News

Diskusi Kebangsaan di Peudada, Satukan Komitmen Merawat Kedamaian Dalam Bingkai NKRI Menuju Aceh Meusyuhu Yang Bersyari'ah

BIREUEN | Suasana penuh kekeluargaan terlihat jelas saat Diskusi Kebangsaan digelar pada Senin, 24 November 2025, di Aula Kantor Camat Peudada, Bireuen. Kegiatan ini mempertemukan unsur Muspika, para Keuchik, Mukim, tokoh pemuda, tokoh agama, serta perwakilan anggota KPA dalam satu ruang dialog untuk merawat kedamaian dalam bingkai NKRI menuju Aceh meusyuhu yang bersyari’ah.

Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 9:00 WIB turut dihadiri sejumlah tokoh yang nenjadi peserta penting lebih kurang 50 peserta. Tak hanya itu, acara ini turut dampingi langsung oleh Camat Peudada, Jajaran Polsek Peudada, Danramil Peudada (diwakili).

Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani, S.I.K., M.Med., Kom, melalui Kapolsek Peudada IPTU Supratman, SH, menyampaikan pentingnya memperkuat nilai-nilai kebangsaan untuk menjaga harmoni antar suku, dan sesama masyarakat umumnya.

“Kedamaian Aceh adalah tanggung jawab kita bersama. Semua suku bangsa di Indonesia adalah saudara. Tidak boleh ada perbedaan yang membuat kita saling berjauhan,” ujar Supratman dalam materinya.

“Bijaklah dalam bermedia sosial. Hoaks adalah ancaman nyata yang bisa memecah belah kita jika tidak disikapi dengan cerdas.”

Sementara Camat Peudada Erry Seprinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si, turut menegaskan bahwa persatuan dan keamanan wilayah berangkat dari kuatnya hubungan masyarakat di tingkat gampong.

“Peudada ini rumah kita bersama. Bila di Gampong terjadi kekompakan dan komunikasi yang baik, maka insya Allah wilayah kita tetap damai,” ungkapnya.

"Diskusi seperti ini penting untuk kita duduk bersama, saling memahami, dan saling menguatkan.”

Kapolsek Peudada dalam kesempatan itu menyampaikan komitmen Polri untuk terus melakukan pendekatan humanis kepada para tokoh dan masyarakat guna mencegah potensi gangguan kamtibmas.

Kami ingin hadir bukan hanya sebagai petugas, tetapi sebagai sahabat masyarakat. Bhabinkamtibmas akan terus melakukan dialog, mendengarkan keluhan, dan menjaga kedamaian bersama masyarakat,” tegas Kapolsek.

“Dengan kebersamaan, kita bisa memastikan Peudada tetap aman dan Bireuen menjadi contoh daerah yang sejuk dan bersyari’ah.”

Tokoh agama yang hadir juga memberikan pandangan bahwa menjaga kedamaian adalah bagian dari nilai-nilai ajaran Islam.

“Syariat tidak hanya soal hukum, tetapi juga akhlak dan kedamaian. Bila hati kita damai, maka masyarakat pun akan damai,” “Mari jaga silaturahmi, jauhi prasangka, dan perkuat ukhuwah.” ajak Kapolsek Peudada IPTU Supratman.

Selama kegiatan berlangsung, situasi aman, tertib, dan kondusif, serta mendapat sambutan positif dari seluruh peserta yang berkomitmen menjaga kedamaian dan ketertiban wilayah Peudada.

Diskusi ini kembali menegaskan satu pesan penting: kedamaian Aceh bukan hanya hasil perjuangan masa lalu, tetapi amanah untuk dijaga dari generasi ke generasi. Pungkas Kapolsek.

Editor : Redaksi (Ir)

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini