BIREUEN | Sekretaris Daerah (Sekda) Bireuen, Provinsi Aceh, Ibrahim Ahmad mengatakan, posisi Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) tahun 2024 dalam keadaan berimbang.
Sekda Ibrahim Ahmad mengajak agar semua satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) tetap bekerja keras dengan angggaran terbatas, karena besarnya beban belanja pada tahun 2024.
"Kita tahu tahun 2024 nanti salah satu prioritas yaitu pemilihan kepala daerah (Pilkada),” kata Sekda Ibrahim Ahmad, Sabtu 30 Desember 2023.
“Untuk itu, kita harus mengambil langkah-langkah strategis secara tepat, terarah dan konkrit dalam mengalokasikan belanja daerah, guna memberikan ruang gerak dalam rangka optimalisasi pelayanan dasar masyarakat," tambah Ibrahim Ahmad.
Adapun subtansi ringkasan rancangan qanun (Raqan) tentang APBK Bireuen 2024, pendapatan secara keseluruhan rencana penerimaan anggaran pendapatan Rp 2.010.751.856.974,00 terdiri dari pendapatan asli daerah Rp 184.962.188.269,00, pendapatan transfer Rp 1.795.559.068.705,00, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 30.230.600.000,00.
Rancangan belanja secara keseluruhan Rp 2.071.718.002.441,00, terdiri belanja operasi Rp 1.328.412.857.231,00, belanja modal Rp 196.902.075.711,00, belanja tidak terduga Rp 2.000.000.000,00, belanja transfer Rp 544.403.069.499,00.
Jumlah pendapatan Rp 2.010.751.856, 974,00, belanja Rp 2.071.718.002.441,00, sehingga terjadi defisit belanja Rp 60.966.145.467,00.
Jumlah penerimaan pembiayaan dalam Raqan APBK 2024 Rp 60.966.145.467,00, dan pengeluaran pembiayaan Rp0, sehingga pembiayaan netto sebesar Rp 60.966.145.467,00, pembiayaan surplus Rp 60.966.145.467,00.
"Defisit belanja sama besarnya dengan surplus pembiayaan, oleh karena itu defisit belanja tersebut ditutupi dengan surplus pembiayaan sehingga posisi APBK tahun anggaran 2024 dalam keadaan berimbang," ujar Ibrahim Ahmad.
Ibrahim Ahmad menyadari, penyampaian Raqan APBK 2024 masih belum sempurna seperti harapan bersama. Namun mereka telah berusaha menyajikan secara maksimal sesuai sumber daya yang ada.[red]
Social Header