BIREUEN | Sejumlah personil Polsek Kota Juang Polres Bireuen, Polda Aceh melaksanakan pengamanan kegiatan ibadah perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak yang bertema "Aktualisasikan Ajaran Budha Dharma didalam Kehidupan Sehari-hari" bertempat di lantai 3 Vihara Buddha Bireuen, Jalan Rel Kereta Api, Desa Bandar, Kec. Kota Juang, Kab. Bireuen, Kamis 23 Mei 2024.
Pimpinan acara yang dipercayakan kepada Pandita Isnawati S.Pd., dihadiri oleh lebih dari 100 umat Buddha yang turut memeriahkan perayaan tersebut. Turut hadir dalam acara ini adalah sejumlah tokoh agama Buddha dan pengurus Vihara Buddha Bireuen.
Rangkaian acara perayaan ini meliputi pemimpin puja bakti memasuki bakti sala, pemasangan dupa, penghormatan kepada Sangtriratna, puja bakti, penghormatan kepada orang tua, pemberian bunga, pemberian cahaya (lilin), pemberian darma, pemandian rupang, penghormatan kepada sangtriratna, sambutan dari Pandita Vihara Buddha Isnawati, pemberian angpao bagi lansia, serta penutup acara yang dilanjutkan dengan ramah tamah.
Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko S.H.,M.H., melalui Kapolsek Kota Juang AKP Husni Eka Jumadi S.H., mengatakan pengamanan yang dilakukan oleh Personel Polsek Kota Juang untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi umat Buddha yang melaksanakan ibadah pada perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 TB Tahun 2024 dengan penuh sukacita dan kebersamaan.
“Pada saat Umat Budha melakukan ibadah di Vihara, kita tempatkan Personil Polsek dengan pam buka dan pamtup,"ujarnya,
AKP Husni juga mengungkapkan bahwa Personil yang melakukan pengamanan datang lebih awal yang terlebih dahulu melakukan sterilisasi dengan memeriksa di sekitar Vihara, kemudian pengamanan dilakukan saat umat Budha melakukan Ibadah hingga selesai Ibadah, Bahkan personil Lalulintas juga diturunkan untuk melakukan pengaturan lalulintas.
"Pengamanan ini adalah wujud dari komitmen Polri dalam melindungi kebebasan beribadah dan mempererat hubungan antarumat beragama," kata Kapolsek. Ia juga menekankan pentingnya momen ini sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan antarumat beragama di Kabupaten Bireuen.
Selama berlangsungnya perayaan, dari awal hingga akhir, tidak ada terjadi insiden yang signifikan, dan kegiatan berjalan dengan aman dan terkendali. Semoga semangat kebersamaan dan toleransi yang terjaga dapat terus berkembang di masa yang akan datang." Tutupnya.[*]
Social Header