BANDA ACEH | Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Sebanyak 20 dosen dari berbagai program studi dinyatakan lolos sebagai penerima pendanaan Hibah Penelitian Tahun Pelaksanaan 2025 yang dikelola oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui sistem BIMA.
Dalam pendanaan tahun ini, empat dosen UUI berhasil lolos pada skema Penelitian Fundamental Reguler, sementara enam belas dosen lainnya mendapatkan pendanaan melalui skema Penelitian Dosen Pemula.
Pengumuman resmi tercantum dalam surat Kemdiktisaintek bernomor 0070/C3/AL.04/2025, yang diterbitkan pada 23 Mei 2025.
Program hibah ini merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah dalam mendorong pengembangan riset dan inovasi di perguruan tinggi, sekaligus memperkuat peran dosen dalam menciptakan solusi berbasis ilmu pengetahuan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Para penerima hibah dari UUI berasal dari berbagai rumpun keilmuan, antara lain kesehatan, teknologi, dan pendidikan, yang selama ini menjadi bidang unggulan universitas.
Rektor UUI, Dr. Mutiawati, M.Pd, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian ini. Ia menilai keberhasilan tersebut merupakan bukti bahwa kualitas riset dosen UUI terus mengalami peningkatan dan mampu bersaing secara nasional.
“Ini bukan semata soal pendanaan, tetapi tentang bagaimana hasil riset dan pengabdian para dosen mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa, khususnya di Aceh,” ujar Dr Mutiawati.
Lebih lanjut, UUI berkomitmen mendukung secara penuh pelaksanaan program hibah ini, mencakup pendampingan administratif, monitoring kegiatan, hingga fasilitasi publikasi luaran ilmiah yang dihasilkan para dosen.
Dengan capaian ini, Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) terus memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul, tidak hanya dalam teknologi dan digitalisasi pembelajaran, tetapi juga dalam peran a9ktifnya membangun masyarakat melalui riset dan inovasi berbasis sains dan kemanusiaan.
Editor : Redaksi
Social Header