BANDA ACEH | Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-X Gerakan Pramuka Aceh 2025 yang berlangsung di Anjong Mon Mata, Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (18/6/2025).
Acara ini menjadi ajang penting untuk menentukan arah dan pemimpin baru Pramuka Aceh lima tahun ke depan.
Dalam wawancara dengan awak media usai pembukaan, Mualem secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Djufri Efendi untuk kembali memimpin Pramuka Aceh. "Ya, saya dukung Cut Bang Djufri. Beliau sudah berpengalaman dan bekerja keras untuk pramuka selama ini," ujar Mualem.
Mualem juga berharap proses Musda kali ini dapat berlangsung secara aklamasi, demi menjaga kekompakan dan stabilitas dalam tubuh Gerakan Pramuka Aceh. “Kalau bisa aklamasi, lebih bagus. Supaya kita fokus bangun program dan pembinaan generasi muda ke depan,” tambahnya.
Musda kali ini dihadiri oleh 22 Kwartir Cabang (Kwarcab) kabupaten/kota se-Aceh, minus Kabupaten Gayo Lues. Kehadiran penuh ini menunjukkan semangat dan antusiasme para pegiat pramuka dari seluruh Aceh dalam menyambut regenerasi kepemimpinan.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Sigit Muryono, M.Pd., Kons, perwakilan pengurus pusat Gerakan Pramuka, menyampaikan bahwa pemimpin Pramuka ke depan haruslah sosok yang mampu bersinergi dengan pemerintah dan loyal terhadap organisasi. “Kita butuh pemimpin yang punya energi, pengalaman, dan semangat membina. Itu penting untuk menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Dengan dukungan penuh dari Mualem dan soliditas peserta Musda, nama Djufri Efendi semakin menguat sebagai calon tunggal Ketua Kwarda Pramuka Aceh periode 2025–2030. Keputusan akhir akan ditentukan melalui sidang Musda yang digelar hingga dua hari ke depan.
Editor : Redaksi
Social Header