Bireuen-Aceh. Pinto Rimba Jumat, 13 Januari 2023. Masyarakat Tani yg ada d kawasan Desa Pinto Rimba sedang mengadakan rapat khusus tentang penyelesaian pendapat pengambilan tanah oleh Bank Tanah, dalam hal ini para petani perlu menyatukan persepsi terkait pengunaan lahan ex. PT. Peudada Jaya indah yg merupakan kawasan lahan atau tanah yg telah digarap oleh masyarakat sejak tahun 1970an.
Adapun pada tahun 2009-2010 masuklah perusahaan tersebut mengelola lahan yaitu PT. Peudada Jaya Indah, namun dalam hal ini tidak pernah dilakukan aktivitas apapun sepanjang dimanfaatkan oleh PT tersebut.
Sampai saat ini tanah yang merupakan dimanfaatkan oleh sebahagian petani dalam wilayah tersebut dicabut hak atas PT Peudada Jaya indah. Ucap ayuraddin selaku ketua SPI Bireuen yang biasa dipanggil pak Red.
Persoalan muncul adalah saat negara lokasi tersebut diserahkan oleh kementrian ATR/BPN ke badan Bank Tanah untuk dikelola. Harusnya lokasi tersebut diserahkan ke masyarakat tani yg memang telah bertani sejak tahun 1970an sampai saat ini.
Persoalan ini merupakan salah saatu persoalan pihak kabupaten yg perlu untuk ditindaklanjuti dan harus diperjuangkannya mulai dari desa, kecamatan sampai ke pusat. Sehingga hak hak Tanah atas masyarakat terpenuhi. Ucap Red.
Berdasarkan kajian lapangan, Lokasi yg akan diambil alih oleh pihak tersebut (Bank Tanah) adalah Lebih kurang 96 ha. Pungkas Ketua SPI Bireuen Ayuraddin.
Social Header