Breaking News

Pidato Hari Lahir Pancasila, Presiden Jokowi Tegaskan Indonesia Ini tidak Bisa Didekte Oleh Negara Lain, 294 Peserta Paralegal Ikut Serta

Foto. Presiden Joko Widodo, Sedang Membaca Amanat Upacara 
Hari Lahir Pancasila di Monumen Nasiona Jakarta.

JAKARTA | Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan Indonesia adalah Negara besar yang harus duduk sejajar dengan bangsa lain sehingga tidak dapat didikte oleh negara mana pun dan siapa pun.

"Inilah Indonesia. Indonesia adalah Indonesia yang tidak dapat didikte oleh siapa pun, yang tidak dapat didikte Negara mana pun, namun selalu siap berkontribusi bagi dunia," kata Presiden Jokowi saat memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis 1 Juni 2023.
Jokowi mengatakan bahwa sebagai negara besar, Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa lain. Indonesia siap bekerja sama, siap memimpin, dan ingin bekerja sama, ingin berkolaborasi dengan negara manapun, dan menjadi titik temu serta jembatan dari perbedaan-perbedaan yang ada di dunia.

Presiden menilai, ideologi Pancasila yang dipegang Indonesia membuat kepemimpinan negara diterima dan diakui dunia.
Kepala Negara menilai Presidensi G20 yang telah sukses dilaksanakan, serta Indonesia yang memegang Keketuaan ASEAN pada tahun ini merupakan bukti nyata bahwa Pancasila relevan tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia. Toleransi persatuan dan gotong royong, kata Presiden, adalah kunci membangun bangsa yang kokoh.

Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh bangsa untuk menolak ekstremisme, menolak politisasi identitas, dan menolak politisasi agama, terutama menjelang Pemilu 2024.

"Mari kita menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan kedewasaan, dengan suka cita, dengan memegang teguh nilai Pancasila, memperjuangkan Indonesia maju yang sejahtera, serta adil berwibawa di kancah dunia," Pungkas Presiden Jokowidodo dalam pidato singkat di Hari Pancasila.[Ir/Red]
© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini