Breaking News

Tingkatkan Program Pertanian Berkelanjutan, Mulyadi; Ajak Penyuluh Untuk Terus Bersinergi Bersama Petani

BIREUEN | Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Bireuen, Mulyadi SE MM, mengajak dan mendorong penyuluh pertanian untuk terus bersinegi dalam hal mewujudkan peningkatan pembangunan pertanian yang berkelanjutan, bagi petani khususnya di Kabupaten Bireuen.

Hal tersebut diungkapkan Mulyadi didepan penyuluh pertanian Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gandapura dalam kunjungan kerjanya, Kamis 1 Januari 2024. Dibalik dari kunjungan itu, Mulyadi juga melakukan observasi langsung terhadap gambaran persoalan yang dihadapi masyarakat tani melalui 12 Penyuluh yang ada di Kecamatan Gandapura.

Menurutnya Penyuluh lebih memahami kendala-kendala yang sedang dihadapi di lapangan, seperti masalah ketersediaan pupuk, optimalisasi pemanfaatan halaman pekarangan rumah dan lain sebagainya.

Terkait kekurangan pupuk untuk petani, Kadis menekankan bahwa perhatian aktif para penyuluh terhadap pendistribusian pupuk memiliki berpengaruh serta erat dengan keberhasilan para petani.

Mengingat, selama ini merupakan suatu aspek yang dianggap sangat krusial dalam mendukung peningkatan hasil pertanian, yang bermuara pada kesejahteraan ekonomi masyarakat umumnya.

Di akhir kesempatannya, Mulyadi kembali mengajak jajaran BPP Gandapura bersama-sama berupaya mencari solusi atas problematika petani. Karena penyuluh memiliki peran penting dan strategis dalam konteks tersebut. Apalagi penyuluh bisa berdialog langsung dengan petani dan kios pupuk.

Sementara, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Gandapura, Abdul Aziz SP, menjelaskan, terutama sekali menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Kadistanbun Bireuen, beserta Kabid, Kasie, dan KJF yang telah meluangkan waktu untuk mengunjungi wilayah kerjanya yang berada di Kecamatan paling ujung timur Kabupaten Bireuen.

Disinggung luas lahan dalam wilayahnya, Abdul Aziz merinci bahwa Kecamatan Gandapura memiliki luas areal sawah lebih kurang mencapai 1.159 Ha yang tersebar di 42 Desa (Gampong), dengan rata-rata produksi padi mencapai 6-7 Ton gabah per panen tiap Ha.

Produksi padi tersebut dirasa merupakan suatu prestasi yang sangat membanggakan bagi petani, hal tersebut juga tidak dapat dipisahkan dari peran aktif rekan-rekan penyuluh semua, meskipun sawah-sawah di sana masih tadah hujan, Ucap Aziz.

Abdul Aziz juga berharap, Pemerintah Kabupaten Bireuen dapat membantu sepuluh (10) unit pompa elektrik untuk memenuhi kebutuhan pengairan pertanian. Agar kebutuhan petani dalam wilayahnya bisa memaksimalkan kembali. Hal ini penting karena jika dibandingkan dengan memakai mesin menggunakan BBM bersubsidi sangat terbatas. Dengan adanya bantuan, diharapkan pertanian di Gandapura dapat terus berkembang menuju tingkat produktivitas yang lebih optimal, pungkasnya.[Rz]

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini