Dewan Penasehat DPP Gekrafs Sugiono bersama ketua DPD Gekrafs Aceh Mahfudz Y Loethan. (Dok.Tarmizi Age)
BANDA ACEH | Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Aceh, berharap kepada T Rieky Harsya, sebagai Menteri Ekonomi Kreatif di Kabinet Merah Putih (KMP) yang juga merupakan putra terbaik Aceh yang dikukuhkan sebagai menteri pada 21 Oktober 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto, dapat mendorong Aceh menjadi pusat pengembangan fashion muslim di Indonesia.
Dengan populasi muslim yang mayoritas di Aceh, sementara Indonesia sekitar 87% dari total penduduknya atau lebih dari 230 juta jiwa, negara ini memiliki potensi pasar yang besar bagi industri fashion muslim.
Hal ini diyakini dapat menjadikan Aceh, dengan kekhasan budayanya, sebagai kiblat fashion muslim di tingkat nasional bahkan internasional.
Ketua Gekrafs Aceh Mahfudz Y Loethan, menekankan bahwa selain fashion muslim, Aceh juga memiliki beberapa subsektor ekonomi kreatif yang menjadi unggulan.
“Selain fashion muslim, kuliner dan cinderamata juga merupakan sektor yang sangat potensial di Aceh. seperti kopi Gayo dan masakan tradisional lainnya yang telah dikenal luas, sementara cinderamata berbasis budaya Aceh juga banyak diminati wisatawan. Potensi ini harus dioptimalkan agar lebih dikenal dan dapat menjadi daya tarik utama dari sektor ekonomi kreatif Aceh,” Sebut Mahfudz, Senin 28 Oktober 2024.
Dengan dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif dalam bentuk pelatihan, fasilitas, dan promosi, Gekrafs Aceh optimis subsektor-subsektor ini dapat terus berkembang.
"Kami yakin di bawah kepemimpinan T. Rifky Harsya, Aceh dapat berkembang menjadi pusat ekonomi kreatif yang kuat di berbagai bidang, dari fashion muslim hingga kuliner dan cinderamata," Tambah Juru Bicara Badan Pemenangan Aceh Mualem Dek Fadh ini.
Pengembangan sektor-sektor ini diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru, memperkuat daya saing ekonomi lokal, dan mengukuhkan Aceh sebagai ikon ekonomi kreatif berbasis budaya Islam di Indonesia.
Mahfudz menegaskan pentingnya ekonomi kreatif sebagai sektor strategis untuk mendorong devisa negara.
“Ekonomi kreatif perlu menjadi perhatian serius, karena sektor ini memiliki potensi besar untuk menyumbang devisa bagi negara kita.
Dengan keunikan budaya dan pasar yang luas, Indonesia bisa memanfaatkan ekonomi kreatif untuk bersaing di pasar global,” Paparnya.
Gekrafs merupakan sebuah organisasi gerbong penggerak ekonomi kreatif di Indonesia, yang berfokus pada pengembangan 17 sub sektor ekonomi kreatif sebagai pilar ekonomi di masa depan.
Saat ini organisasi ini digawangi oleh ketua dewan penasehatnya dipimpin oleh Sufmi Dasco Ahmad, Sandiaga Uno Ketua dewan pembina, sementara Kawendra Lukistian sebagai ketua umum yang juga anggota DPRI, dan sejumlah tokoh nasional besar lainnya.
Sumber : Tarmizi Age
Editor : Redaksi (Ir)
Social Header