BIREUEN | Sudah Satu hari Satu Malam, sejak Rabu Pagi (19/3/25) hingga dini hari Kamis (20/3/25), air PDAM Tirta Krueng Peusangan WTP IKK Peudada, tidak mengalir.
Kondisi ini membuat ribuan pelanggan yang berada di wilayah Kecamatan Peudada dan sekitarnya yang menjadi pelanggan merasa kecewa dan dirugikan. Hal ini, tidak adanya pemberitahuan terkait adanya kendala teknis yang sedang dialami oleh pihak PDAM WTP IKK Peudada.
Sudah 1 hari 1 malam, sejak kemarin air mati, sampai dini hari ini banyak warga sulit mendapat air bersih, dan ada yang berharap yang biasanya sering mati, kadang kala malam hidup, namun hal itu tidak seperti sebelumnya. Ini benar-benar kecewa kepada PDAM yang lanban tangani masalah. Untuk BAB aja kadang kala terpaksa beli air galon. Kita kecewa dengan layanan PDAM ini," ujar salah seorang warga pelanggan tetap Air PDAM di Peudada.
Warga mengaku tidak mengetahui apa penyebab air PDAM tak mengalir ke rumah mereka. Sebab tidak ada pemberitahuan yang disampaikan oleh pihak PDAM mengenai kendala yang terjadi hingga air tak mengalir.
"Kita selalu bayar tagihan setiap bulan, tapi mereka (PDAM, red) seenaknya saja mematikannya, setiap masalah lanban penanganannya." kesal warga.
Warga meminta agar pasokan air segera mengalir ke rumah mereka. Karena stok air di rumah tidak ada lagi.
Terakhir, pelanggan tetap PDAM juga meminta kepada Pemerintah Daerah, segera evaluasi Kinerja Direktur PDAM Krueng Peusangan, perlu dipelajari lebih lanjut, jangan-jangan lanban tangani masalah dilapangan disebabkan dengan sesuatu hal dalam Badan Usaha Milik Daerah tersebut, tegas Warga yang selama ini banyak keluhan terkait air PDAM di WTP IKK Peudada.
Terkait keluhan warga tersebut, media mencoba mengkonfirmasi kepala WTP IKK Peudada, melalui pesan WhatsAp, menanyakan "BG izin konfirmasi, Pat kendala air PDAM Hana udep dari tadi mati" (dimana kendala air PDAM tidak hidup dari tadi mati), jawabnya ie krung kanit Hana itameng le Lang men rencana singeh Kamo pinah Pumpa lansong Lang krung (air sungai sudah berkurang tidak masuk lagi dalam sumur rencana besok kami pindah pompa langsung ke sungai), pungkas Munzir Kepala IKK Peudada.*
Editor : Redaksi
Social Header