BANDA ACEH | Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Swasembada Pangan Nasional Provinsi Aceh, Hasbi ST, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir. Cut Huzaimah.
Kekecewaan berawal dengan simpang siurnya informasi yang dikirimkan Distanbun ke Kementerian Pertanian RI mengenai program cetak sawah baru.
Menurut Hasbi, pihaknya telah mengusulkan 15 kabupaten/kota di Aceh yang memiliki lahan cukup dan sangat membutuhkan program cetak sawah baru. Namun, hanya usulan dari Aceh Jaya, Pidie Jaya, dan Bireuen yang sampai ke Jakarta. Sisanya, tidak diketahui keberadaan dokumennya.
“Mirisnya, menurut informasi yang kami terima, laporan dari Dinas ke pusat menyebutkan bahwa Aceh tidak lagi memiliki lahan untuk cetak sawah baru. Ini informasi yang menyesatkan dan sangat merugikan petani,” ujar Hasbi, rabu (7/5/2025).
Hasbi menambahkan bahwa kondisi di lapangan justru menunjukkan masih banyaknya lahan potensial yang bisa digunakan. Ia juga mengungkapkan bahwa Direktur Lahan Kementerian Pertanian RI turut menyampaikan kekecewaannya atas laporan tersebut.
Atas dasar itu, Hasbi menilai tindakan Kadis Pertanian Aceh tidak dapat ditoleransi dan berencana melaporkannya secara resmi kepada Gubernur Aceh.
Ini jelas “Kebijakan Kadis Pertanian sangat merugikan petani, tidak boleh dibiarkan. Kami akan melaporkannya ke Gubernur dan meminta agar beliau dicopot dari jabatannya,” tegas Hasbi.
Editor : Redaksi
Social Header