KUALA LUMPUR | Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) Banda Aceh kembali memperkuat jejaring internasionalnya dengan menerima kunjungan delegasi dari 10 universitas terkemuka di Malaysia yang tergabung dalam Jawatan kuasa Hal Ehwal Islam Institusi Pengajian Tinggi Malaysia (JAHEIS), Senin (23/6/2025).
Diketahui, Ke-10 universitas Malaysia tersebut yakni Universiti Putra Malaysia (UPM), Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Politeknik Tuanku Syed Sirajuddin (PTSS), Universiti Utara Malaysia (UUM), Universiti Tenaga Nasional (UNITEN), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Tun Abdul Razak (UNIRAZAK), dan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM).
Kunjungan tersebut bertujuan menjajaki kolaborasi strategis di bidang pendidikan Islam dengan mendirikan pusat kajian Islam. Hal ini sejalan dengan komitmen UUI yang selalu menerapkan nilai keislaman dalam pelaksanaan pendidikan tinggi di UUI.
Rombongan delegasi disambut langsung oleh Ketua BPH Yayasan Ubudiyah Indonesia, Prof Adjunct Dr Marniati MKes, didampingi Wakil Rektor I UUI Desita Ria Yusian TB SST MT, serta jajaran pimpinan universitas di Plenary Hall UUI, Banda Aceh (23/6/2025).
Dalam sambutannya, Prof Adjunct Dr Marniati menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan JAHEIS yang menjadikan UUI sebagai mitra potensial dalam pengembangan pendidikan Islam lintas negara.
Marniati mengatakan kolaborasi tersebut akan menjadi menjadi titik awal terbentuknya lembaga kajian Islam di bawah naungan UUI serta model percontohan bagi seluruh perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta di Aceh, dalam memperkuat nilai-nilai keislaman secara ilmiah dan strategis.
Sebagai Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Wilayah Aceh, Prof Adjunct Dr Marniati juga berkomitmen akan mengajak seluruh PTS di Aceh untuk memperkuat program kajian Islam di lingkungan kampus.
“Peranan lembaga pusat islam ini juga dapat menjadi mitra Pemerintah Aceh dalam menyelesaikan masalah dan mewujudkan Aceh sebagai negeri syariat Islam. Program-program di bawah kajian Islam ini antara lain waqaf, pengurusan majlis ilmu, pengajian, jenazah, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan fiqih Islam,” sebutnya.
JAHEIS sendiri merupakan lembaga yang berperan aktif dalam pengembangan urusan Islam di perguruan tinggi Malaysia, dengan fokus pada dakwah dan penguatan nilai-nilai keagamaan di lingkungan sivitas akademika.
Wakil JAHEIS yang juga perwakilan dari Universiti Putra Malaysia (UPM), Dr Zuhaimi bin Abdul Rahim, menyambut baik potensi kerja sama ini.
Kegiatan kunjungan tersebut juga diisi dengan seminar dan diskusi bertema “Peranan Pendidikan Islam dalam Pembentukan Insan Rabbani di Institusi Pengajian Tinggi” yang melibatkan perwakilan dari kedua belah pihak serta mahasiswa UUI.
Sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Aceh dan menduduki peringkat ketiga universitas dengan kerja sama internasional terbanyak, UUI terus menunjukkan komitmennya dalam menjalin sinergi global, khususnya di bidang pendidikan tinggi.
Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dari UUI kepada delegasi JAHEIS dan sesi foto bersama sebagai simbol penguatan hubungan bilateral antar institusi pendidikan Islam Indonesia-Malaysia.(*)
Editor : Redaksi (Ir)
Social Header