Breaking News

Akibat Meluap Air Laut, Komplek TPU dan Kebun Kelapa Warga Matang Pasi Peudada Terancam Hilang

BIREUEN | Komplek Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gampong Matang Pasi Kecamatan  Peudada, terancam masuk laut akibat terus menerus tergerus abrasi pantai yang melanda kawasan tersebut.

Hasil amati dilapangan, "Sepanjang 20 meter lebih tanah tempat pemakanan umum yang sudah tergerus abrasi pantai, tidak tutup kemungkinan bila ini tidak ada yang peduli, kemungkinan besar abrasi terus meluas hingga menggerus kuburan, jum'at (25/07/25).

Diketahui, Tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di wilayah Dusun Tgk di Kuala dan tidak jauh dengan Dusun Putro Duson Gampong Matang Pasi, Kecamatan Peudada, Kabuten Bireuen itu, merupakan kuburan warga setempat secara turun temurun mulai dari sejak lama sampai sekarang.

Oleh sebab itu sudah banyak warga masyarakat setempat yang memanfaatkan fasilitas itu sebagai tempat beristirahat terakhir dari dulu, sehingga data keseluruhan jumlah warga yang dimakankan tidak bisa kita hitungkan lagi, sudah banyak." Terang Keuchik Jamal kepada asumsipublik.id.

Keuchik Jamal menambahkan, biar komplek pemakaman ini, kami bersama warga setempat sangat mengharapkan adanya bantuan khususnya dalam hal mencegah apabeasi pantai air laut, Seperti batu pemecah ombak, mengingat komplek TPU ini salah satu tempat bersejarah sebelumnya yang sampai saat ini masih kami jaga dan kami rawat, tidak mengetahui jumlah persis berapa banyak jumlah kuburan warga setempat, tetapi dalam pelestariannya tetap kami jaga sebaik mungkin. 

Semula kata dia, lokasi yang dijadikan TPU itu masih sangat aman dan jauh dari laut, tetapi belakangan ini terus menerus terjadinya pengikisan sepanjang bibir pantai, terlihat abrasi, sehingga air laut akhirnya sampai juga ke komplek pemakamam TPU.

Sejauh ini lanjutnya, belum ada tindakan penanggulangan yang bisa dilakukan oleh pemerintah Gampong, karena membutuhkan biaya besar untuk membangun pembatas berupa Tebing pemecah ombak air laut, antara TPU. "Warga setempat sangat sangat mengharapkan, dan selalu mengusulkan supaya pemecah ombak kawasan itu segera dan secepatnya dibangun, bila perlu selebar TPU yang membentang di sepanjang kawasan pantai itu," Tugas Keuchik Jamal sebagaimana harapan warga.

Apalagi Instansi teknis dari Tim BPBD sudah pernah turun dan melihat langsung kondisi abrasi pantai yang terjadi di kawasan TPU Gampong Matang Pasi peudada, sesuai dengan pengajuan dari warga dan desa supaya bisa dibangun jati ata Batu pemecah ombak, yang bisa menahan ombak laut. "Setelah turun dan melihat langsung lokasi TPU, sampai sekarang belum ada tindakan untuk membangunnya, sementara TPU setiap hari tergerus air laut," ujar Keuhcik jama.

Berharap kepada pemerintah dan dinas terkait adanya perhatian khusus, mengingat kejadian ini bukan hanya merusak komplek TPU, namun bisa menyebabkan kerugian warga yang terus menerus seperti menggerus Kebun kelapa, pungkas Keuhcik jama.

Editor : Redaksi (Ir)
© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini