|  | 
| Tampak Depan Tanah Yang selama ini menjadi Lokasi Lomba Layang di Peudada. | 
BIREUEN | Heboh, saat warga melintasi lokasi festival Geulayang di Peudada, terlihat tanah yang menjadi pusat area perlombaan sudah disegel, dan sudah dipagari dengan tali.
Diketahui hal tersebut, warga merasa ada yang aneh, saat melihat lebih dekat ternyata lokasi lahan tersebut "Tanah wakaf milik Gampong Pulo" ada apa..? Ujarnya kepada media Kamis (31/10/25) pagi.
Tidak lama kemudian, hembus isu tersebut menyebar luar dikalangan warga Keude Peudada, ada apa..? Warga bertanya-tanya. Kadang ada yang bilang, padahal tanah itu sebelumnya menurut informasi awal dari panitia sudah ada izin, kata salah seorang yang sekedar mengetahuinya.
Meranjak dari isu yang beredar, awak media mencoba menggali informasi kebenaran hal tersebut, apa benar sudah disegel. Pas dilokasi ternyata benar Lokasi tanah tersebut telah disegel dengan tali nilon, dan bertuliskan "Dilarang mengadakan kegiatan apapun diatas tanah waqaf milik Gampong Meunasah Pulo".
Media kembali menghubungi ketua Panitia Keuchik Jamal, ianya menyebutkan, sebelumnya ia sudah minta izin sama Salihin, ianya tidak tahu tanah tersebut Tanah waqaf dan bukan milik salihin. Setelah terlihat pamplet tersebut baru kami ketahui yang bahwa tanah itu bukan milik salihin, rupanya tanah milih salihin dibelakang Keude Rampoe.
Keuchik Jamal, juga menambahkan, terkait dengan kegiatan itu tetap berlanjut, dan akan kita pindah kesamping dibelakang itu milik salihin, dan terkait selama ini sudah keliru kami juga minta maaf, ujarnya.
Terpisah, Taufik Wahyudi, saat dihubungi media asumsipublik.id terkait Lokasi dan lahan yang digunakan untuk acara layang-layang sudah tersegel, ianya tidak mengetahui persis masalah izin, dan tidak ada izin. Karena hal itu sebelumnya sudah ditangani langsung oleh ketua Panitia. Lebih lanjut bisa konfirmasi langsung ketua Panitia." Ujarnya.
Soal acara lomba layang masih berlanjut seperti biasa, kita pindah lokasi aja, yang sudah jelas izinnya sebagaimana disebutkan oleh ketua panitia." Terangnya.
Sementara Keuchik, Gampong Mnasah Pulo Peudada, saat dihubungi media melalui pesan WhatsApp, terkait segel dan tulisan dilokasi Perlombaan layang-layang yang bertulis "Milik Gampong Pulo", saat ditanya, apakah terkait penyegelan dan tempelan tersebut ada informasi kepada pak Keuchik..? Ianya menjawab, tidak ada, yang melakukan itu sepertinya keluarga besar milik yang waqaf tersebut, Saya mengetahui hal itu melalui Chat dari pemuda setempat." Pungkasnya.
Editor : Redaksi (Ir)
Social Header