BIREUEN | Satu unit boat penyeberangan penumpang tenggelam di aliran Sungai Krueng Tingkeum Manyang, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, pada Kamis (11/12/2025) sekira pukul 11.15 WIB. Dalam kejadian tersebut, Polsek Gandapura bersama BKO Airud Polda Aceh dan warga bergerak cepat sehingga seluruh penumpang berhasil diselamatkan dalam keadaan selamat.
Kejadian bermula saat boat penumpang bernama “Putri”, yang dikemudikan oleh tekong Muhardi (39) dengan seorang ABK berusia 15 tahun, mengangkut 9 penumpang untuk diseberangkan dari Gampong Kulu menuju Gampong Tingkeum Manyang. Sesampainya sekitar 10 meter dari tepi sungai, boat tiba-tiba oleng dan terbalik, mengakibatkan seluruh penumpang tercebur ke sungai.
Kapolsek Gandapura AKP Hendri Yunan yang kebetulan berada di sekitar lokasi langsung memimpin proses penyelamatan bersama personel Polsek, BKO Airud Polda Aceh, warga sekitar, dan operator boat lainnya.
Dengan dukungan speed boat milik Sat Polairud Polri dan Boat warga, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan cepat dan aman ke tepi sungai.
“Begitu mendengar teriakan warga, kami langsung melakukan pertolongan. Alhamdulillah seluruh penumpang berhasil kami selamatkan,” ujar Kapolsek Gandapura.
Dugaan Penyebab Boat Tenggelam beberapa faktor diduga menjadi penyebab terbaliknya boat tersebut: Kapasitas boat kecil, hanya mampu mengangkut 6–8 orang, sehingga diduga terjadi kelebihan muatan, Arus sungai sedang kuat, Boat baru beroperasi beberapa hari terakhir, Tidak adanya petugas pengawas kapasitas penumpang di area dermaga.
Kapolsek Gandapura menambahkan bahwa seluruh penumpang sebelumnya telah dihimbau untuk mengenakan pelampung keselamatan, sehingga tidak ada korban jiwa.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani, S.I.K., M.Med., Kom., menyampaikan apresiasi atas kecepatan Polsek Gandapura, warga, dan BKO Airud Polda Aceh dalam melakukan penanganan.
“Saya mengapresiasi tindakan cepat anggota Polsek Gandapura bersama BKO Airud Polda Aceh dan masyarakat sehingga seluruh penumpang dapat diselamatkan. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tegas Kapolres.
“Kami juga meminta pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan ketat terhadap operasional boat penyeberangan, termasuk jumlah penumpang, penggunaan alat keselamatan, dan standar kelayakan boat, agar kejadian serupa tidak terulang,” sambung Kapolres Bireuen.
Polres Bireuen akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar menempatkan petugas pengawas resmi di dermaga penyeberangan untuk meningkatkan pengawasan di titik-titik penyeberangan sungai, khususnya yang menggunakan transportasi tradisional.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi dan mengutamakan keselamatan saat menggunakan jasa penyeberangan dan mengikuti instruksi tekong maupun petugas resmi di dermaga penyeberangan guna mencegah kejadian serupa.,” tutup Kapolres.
Sumber : Sandi Humas
Editor : Redaksi

Social Header