PIDIE JAYA | Distribusi Donasi Tahap II dari PD IPARI Pidie Peduli kembali dilaksanakan pada Selasa, 16 Desember 2025, dengan titik distribusi utama di lokasi pengungsian masyarakat Gampong Dayah Usen, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya yang baru terbuka akses jalan hari Ke 18 setelah bencana banjir bandang.
Di tengah sisa-sisa lumpur dan puing yang masih menyelimuti pemukiman, kehadiran rombongan IPARI Pidie menjadi setitik harapan bagi para penyintas banjir bandang November 2025 yang hingga kini masih berjuang memulihkan kehidupan mereka.
Pada tahap ini, PD IPARI Pidie menyalurkan 100 galon air minum, nasi bungkus atam penyet, wakaf Al-Qur’an, Iqra, Juz Amma, serta underwear pria, wanita, dan anak-anak, disertai aneka makanan ringan.
Bantuan tersebut tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga sebagai penguat ruhani dan martabat para korban yang terdampak musibah berat.
Selain di lokasi pengungsian, pola distribusi nasi bungkus dan snack juga dilakukan secara langsung sepanjang lintasan Pante Bereune, Dayah Kruet hingga Meunasah Mancang.
Bantuan dibagikan kepada warga dan anak-anak yang masih bertahan membersihkan lumpur di rumah-rumah mereka yang porak-poranda. Di antara peluh dan lelah, uluran tangan ini menjadi penguat semangat bahwa mereka tidak sendiri menghadapi duka.
Koordinator Lapangan Donasi IPARI Pidie, Dr. Ahyar M. Gade, menyampaikan bahwa seluruh bantuan ini bersumber dari donasi Penyuluh Agama Islam Pidie dan para muhsinin, yang menyalurkan infak melalui koordinator donasi Tgk. Mukhlisuddin, Tgk. Syahrizal, Juliana, dan Maulinar.
“Ini adalah wujud kepedulian dan solidaritas para penyuluh serta masyarakat yang tergerak hatinya melihat penderitaan saudara-saudara kita,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PD IPARI Pidie, Tgk. Mukhlisuddin, mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh donatur dan pihak yang telah ikut berkontribusi.
Ia menegaskan bahwa IPARI Pidie Peduli masih terus membuka donasi, khususnya untuk distribusi air minum galon ke Aceh Tamiang.
“Mudahan kami mampu mengumpulkan 300 galon atau sekitar 5,5 ton air minum masak agar dapat segera disalurkan pekan depan. Ini sangat dibutuhkan oleh para pengungsi di sana,” tuturnya penuh harap.
Sumber : RSM
Editor : Redaksi

Social Header