BIREUEN | Musibah banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Aceh, salah satunya Kabupaten Bireuen yang membuat banyak akses jalan lumpuh. Tidak sedikit pula jembatan-jembatan di sana terputus dihantam air sungai yang membawa gelondongan potongan kayu balok hutan.
Akibatnya, banyak titik yang terisolasi dan masyarakat tak mendapatkan akses ke manapun. Contohnya seperti di Desa-desa pedalaman dalam wilayah Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, dan Makmur. Ramai warga desa pasca bencana siap menjadi relawan dan petugas untuk membantu dan mengevaluasi warga, dengan membuat jembatan darurat memanfaatkan gelondongan pohon kelapa dan tali untuk bisa melewatinya.
Salah satu petugas yang selama ini bekerja siap menjadi relawan kemanusiaan Abdul Azis, ianya mengatakan kami membuat ini atas panggilan hati nurani kami, saat melihat banyak warga yang sulit melintas jembatan putus akibat diterjangng banjir, kami dah dua hari bekerja Alhamdulillah belum ada kendala untuk bisa mengakses ke desa sebelah. Walau jaraknya lebih jauh dari jalur normal, tapi lebih aman dan tidak ada longsor." Terangnya.
Diketahui sementara, Akibatnya terisolir, menurut salah warga dilokasi, dan sekitarnya saat ini sudah kekurangan makanan karena bantuan dari pemerintah yang tak kunjung datang, hanya saja beras lima ton per kecamatan baru tiba. Sayangnya juga, tempat-tempat menjual sembako juga semuanya diterjang banjir.
Kondisi Untuk beberapa hari ini dari arah Medan Banda Aceh begitu juga sebaliknya, sudah bisa dilalui dengan menggunakan bot, tapi belum bisa mengangkut kereta. Begitu juga dikawasan lintas selatan Siblah Krueng juga sudah bisa dilalui lewat Jembatan Awe geutah Uteun Gathom. Kami berharap pemerintah segera pastikan stop pangan untuk seluruh terdampak banjir, terutama kami dilokasi yang merasakan terisolir, segera menyalurkan bantuan lewat jalur alternatif, ujarnya kepada publik, Minggu (30/11/2025).
"Alhamdulillah jalur alternatif saat ini sudah bisa dilewati menggunakan Bot, itu di kawasan jembatan Putus Keude Kutablang Bireuen, sementara satu lagi bisa lewat jembatan Uteun Gathom Peusangan Selatan Awe Getah Ke Luengdaneun Siblah Krueng".
Banyak warga yang terisolir di Aceh akibat banjir bandang, salah satunya yang kita sebutkan wilayah selatan Peusangan Siblah Krueng Bireuen, tak bisa menyeberang karena arus sungai yang deras dan jembatan putus total
Abdul Azis, menambahkan bahwa jembatan darurat dibuat menggunakan apa saja yang ada di lokasi. Bahkan gelondongan kayu yang hanyut seperti pohon kelapa dibawa banjir kita gunakan untuk bisa melewatinya sebagian jembatan darurat, ujarnya.
"Jembatan darurat tersebut dibuat dengan memanfaatkan batang-batang kayu yang hanyut terbawa banjir dan kemudian disusun menjadi satu lintasan khusus untuk pejalan kaki. Meski tanpa struktur penopang permanen, jalur ini menjadi solusi cepat agar warga dapat kembali melintas dari Peusangan Siblah Krueng Leueng daneun, Awe Geutah, Pante Karya dan desa tetangganya menuju Peusangan Selatan, dan Keude Peusangan Bireuen sudah bisa dilaluinya," jelasnya.
Meskipun begitu, proses penyusunan jembatan darurat bayle, menurut informasi dalam persiapan, mungkin dalam dua hari ini sudah mulai bekerja, jadi berharap kepada seluruh warga tetap bersabar, Hal ini untuk mempercepat penataan material di lokasi.
"Pembuatan jalur penyeberangan sementara ini turut mempercepat mobilitas bantuan logistik serta memudahkan evakuasi warga di titik-titik yang masih terdampak," rincinya.*
Editor : Redaksi (Ir)

Social Header