Breaking News

Eko Hartono: Kondisi Banjir Jeddah Tak Sedahsyat di Sosial Media

Kondisi banjir di Kota Jeddah, Arab Saudi, Kamis (24/22/2022).
Kondisi banjir di Kota Jeddah, Arab Saudi, Kamis (24/22/2022).

JEDDAH - Kota Jeddah, Arab Saudi, diterjang banjir di berbagai titik. Banjir terjadi imbas hujan deras di wilayah tersebut.

Konjen RI Jeddah Eko Hartono mengatakan Kota Jeddah diguyur hujan pada Kamis (24/11/2022) pagi hingga siang kemarin. Banjir kemudian terjadi di wilayah yang rendah.

"Bahwa memang kemarin hujan deras di Jeddah dan sekitarnya, itu mulai jam setengah 8 pagi sampai sekitar jam 12 siang. Karena hujan deras itu, disertai guntur dan sebagainya, memang kemudian membuat beberapa wilayah Jeddah terkena," kata Eko Jumat (25/11/2022).

Eko menyebut banjir mayoritas menggenangi jalan-jalan di sepanjang kota. Air terutama menggenangi underpass.

"Terutama daerah-daerah rendah, seperti misalnya underpass, beberapa underpass memang tergenang. Sampai (Jumat) pagi ini ada beberapa underpass yang tergenang, tapi sempat ditutup kemarin," tutur Eko.

Ketinggian air, kata Eko, cukup bervariasi, mulai 30 cm. Pagi ini dia menyebut genangan masih ada yang mencapai 50 cm.

"Ini saya barusan lewat ada wilayah yang cukup dalam tergenang, tapi paling kita perkirakan sekitar 50 cm," katanya.

"Karena tergenang itu, kemudian terjadi macet di mana-mana. Karena (jalan) ditutup, kemudian orang menghindari dan sebagainya. Memang kemarin terjadi kemacetan parah, kemarin itu sudah sejak siang itu sudah reda. Ini tinggal memang genangan masih ada di beberapa tempat," katanya.

Eko menjelaskan penyebab terjadinya genangan di sepanjang kota. Dia menyebut Jeddah minim dengan drainase.

"Kenapa ada genangan di banyak tempat, karena sistem drainase sini hampir nggak ada. Kan di sini jarang hujan," jelasnya.

Banjir Jeddah Tak Sedahsyat di Media Sosial

Lebih lanjut, Eko menjelaskan banjir Jeddah tidak sedahsyat yang digambarkan di media sosial. Dia menyebut pemerintah setempat telah melakukan sejumlah langkah antisipasi.

"Kalau menurut saya tidak sedahsyat itu, ada di beberapa tempat yang tergenang, tapi karena pemerintah daerah belajar dari pengalaman dulu tahun 2009 waktu parah itu, kemudian beberapa jalan segera ditutup. Terutama underpass sehingga sejauh ini korban hanya dua yang dilaporkan ada dua meninggal," katanya.

Eko menduga unggahan di media sosial itu adalah peristiwa banjir pada tahun sebelumnya. Dia menyebut tidak ada mobil yang terserat dalam banjir kali ni.

"Saya menduga beberapa yang tampil di medsos itu kejadian tahun lalu sehingga ada mobil yang sampai terseret arus, nggaklah. Menurut saya di kota ini nggak. Genangan di mana-mana tapi nggak kemudian sampai mobil terseret ke mana-mana," katanya. (*)
© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini