Bireuen. Banjir bandang dalam dua episode awal tahun 2023 telah meredam dan melabrak permukiman warga yang ada dalam sebagian wilayah kecamatan Peudada.
Begitu juga dengan bencana banjir yang terjadi Sabtu (21/01/23) banyak warga yang menjadi korban genangan banjir termasuk wilayah dekatnya dengan DAS Peudada.
Kejadian tersebut Alhamdulillah tidak ada yang meninggal hanya saja kerugian berupa materil.
Dilihat dari bencana kemaren banyak keajaiban yang menyisakan dan menjadi renungan bagi pemerintah dalam menangani bencana banjir khsusunya di Peudada perlu adanya perhatian khusus yaitu tidak berfungsinya "Bendungan Hagu Peudada akibat DAS Peudada berpindah" kejadian tersebut jadi sorotan Para Petani wilayah Peudada dan Pelanggan PDAM yang berhubungan dengan Pompa di Balai IKK Peudada. Ujar Ketua HUDA Peudada Tgk Rusli Ismail.
Di luar itu, ada satu letupan lagi yang kini mengganjal pemikiran warga yaitu terlambatnya proses perbaikan Jaringan pompa PDAM Balai IKK Peudada.
Ironisnya, sampai hari ini Rabu (25/10/23) belum ada tanda-tanda kesiapan penanganan Perbaikan PDAM. Yang sangat mengecewakan, kepala PDAM Balai IKK Peudada tidak terlihat adanya surat edaran untuk menginformasikan kepada pelanggan yang beberapa hari menunggu kesiapannnya. Ujar Hendri sekdes KuKu.
Sebelumnya, media pernah mengkorfirmasi kepala Balai IKK Peudada yang bahwasanya akibat bencana banjir tersebut kami sedang berusaha semaksimal mungkin, ini dalam proses pekerjaan perbaikan. Ujar Edi Saputra. Sebagaimana meminta kepada pelanggan untuk bersabar dulu.
Ketua Forsimada Keuchik Azhar KuKu berharap kepada semua pihak yang berwewenang sudi kiranya mencari jalan keluar yang secepat cepatnya agar tidak terjadi kesenjangan pemikiran warga baik dalam segi pertanian maupun pelanggan PDAM. Gagalnya perbaikan bendungan Hagu Peudada tersebut saat ini dampak nya tidak hannya di bidang pertanian sepenuhnya hampir seluruh desa bagian pesisir kekurangan suplai air PDAM, sayang bagaimana dengan orang yang tidak memiliki sumur.
Sekjen PKB Peudada menambahkan, bencana yang terjadi di DAS Peudada Tersebut juga telah mengkonfirmasi dengan Bapak HRD selaku DPR-RI yang membidangi program infrastuktur, insyaallah dalam waktu dekat H.Rusla M.Daud menyediakan waktu untuk mengunjungi langsung apa yang yang terjadi di bendungan Hagu Peudada, hal ini untuk menindaklanjuti prosesnya penanganan tanggap darurat. Mudah-mudahan semua keinginan masyarakat Peudada yang berkepentingan umum cepat tertangani dengan segera. Pungkasnya [*]
Social Header