BIREUEN. Forum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDeSI) Kabupaten Bireuen yang diPimpin oleh Ataillah Abdul Muthaleb menyebutkan, SK yang beredar merupakan versi pertama kali dibuat sebelum direvisi.
Namun demikian, saat ini sudah ada SK yang baru yang terdaftar di Kesbangpol. "Karena itu, makanya jangan baperlah, biasa aja kita bersaudara kok," sebutnya saat dikonfirmasi oleh asumsipublik.id, Selasa (28/2/2023).
Pernyataan itu disampaikannya menanggapi pemberitaan terkait sejumlah Keuchik di Kabupaten Bireuen meradang akibat dicatut namanya di Kepungurusan Apdesi yang diketuainya, sebagaimana dilansir dalam beberapa media lainnya.
Dia menyebutkan, SK yang beredar itu tidak valid dan tidak terdaftar di Kesbangpol.
“Itu SK pertama kali dibuat, saat ini sudah ada yang baru. Nama-nama di SK juga tidak ada masalah, dan tidak ada yang keberatan," ungkap Ataillah. SK yang kita terima sekarang, tertanggal 6 Novembet 2022, yang ditandatangai Ketua DPD Apdesi Provinsi Aceh, Wilda Mukhlis, SHI dan Sekretaris, Yusran , S.Sos IMH tersebut, Dewan Pegurus Apdesi Bireuen diketuai Athaillah A.Muthalib, Sekretaris, Ramadhan SH, Bendahara, M Nasir Abdullah.
Selain itu, terdapat juga 10 biro, yang masing-masing terdiri dari dua orang anggota. Memang di SK itu tak ada nama keuchik Fahmi M Amin dan Zawarid yan sebelumnya di SK lama sempat dicantumkan.
Sebelumnya, sebagaimana diberitakan Asumsipublik.id, Dua Kubu APDeSI Bireuen, Sebahagian Keuchik dan Perangkat Desa Timbul Tanda Tanya "?".
APDeSI Bahrul Fazal M. Puteh dipilih langsung oleh Perwakilan Keuchik di Bireuen secara demokratis pada 2020 lalu, Apdesi tersebut terbentuk pada Tahun 2005 dengan notaris yang sama Rosita Rianuli Sianipar.
Sedangkan Ataillah ditunjuk sebagai Ketua Apdesi berdasarkan mandat dari DPD APDeSI Aceh dengan Nomor 08/DPD/A/IV/2022, tertanggal 6 November 2022 periode 2022-2027, APDeSI itu terbentuk pada 31 Agustus 2021. [Ir_red*]
Social Header