Breaking News

Jum'at Curhat Polsek Peudada, Warga Gampong Ara Bungong Keluhkan Bau Tak Sedap dari TPA Blang Beruru

BIREUEN | Warga Desa Ara Bungong Peudada Mengeluh bau tak sedap dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blang Bururu yang selama ini kurang perhatian oleh pihak terkait terhadap desa tetangga. Padahal jarak TPA tersebut dengan Kebun Warga Milik Desa Ara Bungong tidak cukup jauh, sekaligus kalau kita lihat permukiman warga Desa tetangga tersebut sangat terasa, hal ini terungkap pada Jum'at curhat yang digelar Polsek peudada, 21 Juli 2023 di warkop Desa setempat.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Polsek Peudada M.Nazarullah, SH, turut didampingi Oleh Camat Peudada Erry Seprinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si, Danramil 04/Peudada, Keuchik Setempat dan Seluruh Aparatur Gampong Ara Bungong.

Dalam hal ini, Kapolsek Peudada meminta kepada warga dan tokoh masyarakat Gampong Ara Bungong untuk memberi saran, dan curhat terkait apa yang sedang kita alami selama ini, mudah-mudahan dalam kegiatan Jum'at Curhat kita bisa membangun komunikasi yang baik, apalagi saran dan curhat dari hasil acara ini bisa terlaksana sebagaimana harapannya, jangan ragu dan sunkang terhadap kondisi dan keadaan desa, mari kita bangun Indonesia kita mulai dari Desa. Ujarnya.

"Sementara itu, warga menanggapi momen kegiatan hari ini terutama sekali terkait tentang TPA Blang Beruru, yang selama ini pihak DLHK Bireuen kurang perhatian terhadap Desa Tetangga, seperti Desa Ara Bungong. Ujar M.Kasem warga setempat.

Menurut Keuchik setempat M.Rizal, terkait masalah TPA tersebut meminta kepada pihak terkait untuk segera mencari solusi, agar warga Desa Kami dari Ara Bungong tidak lagi seperti yang kita alami selama ini, seperti parahnya Bau Menyengat, Banyak Lalat dan lainnya yang dapat menganggu petani sekitar.

Kurangnya perhatian Pihak terkait, maka bau tak sedap selama ini sudah mulai tercium yang begitu parah" ucap Keuchik. Tidak hanya pada pagi, pada malam hari pun bau busuk dari tumpukan sampah di kawasan TPA Blang Beruru yang berjarak tidak jauh dengan Desa tetangga Ara Bungong akan terus wabah bau busuk tersebut bisa ke permukiman warga.

Hal senada diungkapkan oleh M.Yusuf salah satu dari aparat desa," Bau tak sedap itu sudah tercium sejak beberapa tahun sebelumnya," katanya. Semakin hari, bau ini semakin menyengat. Selain itu, kita untuk pergi kekebun pun merasa tidak nyaman, terganggu oleh sengaknya bau tumpukan sampah tersebut. "Apalagi kalau tercium saat kita istarahat sejenak mau makan, kami semua jadi tidak enak makan," tuturnya.

M.rizal selaku Keuchik setempat berharap ada tindakan khusus untuk segera dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen terutama dalam mengatasi bau tak sedap tersebut. "Harus ada pengelolaan sampah yang baik di TPA Blang Beruru. Jadi tidak mengganggu masyarakat dan warga tetangga Desa" katanya. Selain itu, Keuchik juga menambahkan, terkait abrasi sungai yang selama ini semakin parah, apalagi yang terjadi abrasi itu tanah kebun kas Desa setempat, kalau terus seperti ini membahayakan, paling tidak memohon kepada Dinas Terkait untuk segera menindaklanjutinya, Ujarnya."

Adapun Camat Peudada Erry Serpinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si, mengakui bau tidak sedap yang ditimbulkan selama ini dari sampah yang menumpuk di TPA Blang Beruru, hal ini jelas saya rasakan sendiri langsung keadaan desa, duduk diwarkop aja banyak Lalat, apalagi diluar warkop, ini merupakan masalah yang sudah ada sejak dulu. Sayang, upaya untuk mengatasi bau busuk ini kalau kita kaji dengan mengandalkan pihak Kabupaten mungkin terganjal minimnya anggaran. Maka dari itu saya juga mendukung langkah pemerintah desa Ara Bungong Peudada untuk menemui langsung pihak DLHK Kabupaten mencari solusi dan tindak lanjut kedepan. 

Dilihat dari aspirasi warga  ini perlu adanya tindak lanjut, untuk mencari yang tepat untuk duduk bersama dengan Dinas terkait, pemerintah desa, untuk mencari solusi. Sedangkan terkait dengan Pemasangan Bronjong tebing sungai yang mengakibatkan abrasi, ini juga akan kita konsultasi dengan dinas terkait. Ucap camat Erry.

Lanjut camat, diakhir acara, meminta kepada Warga bila ada hal-hal desa yang kiranya bisa untuk kita kembangkan atau kita lestarikan, jangan ragu dan juga jangan sunkang untuk menyampaikan pendapatnya, selagi penyampaian tersebut bisa bermanfaat untuk umum.

Seperti dijelaskannya tadi, masalah bau tidak sedap sebenarnya bisa diselesaikan dengan sistem sanitary landfill. Yaitu teknik pengelolaan sampah dengan cara dimusnahkan di dalam tanah sehingga tidak menyebar dan mengotori lingkungan. "Namun sistem ini butuh anggaran yang besar, terutama untuk pengadaan tanah," Ujar Camat Erry.

Untuk mengatasi bau tersebut, menurut Camat pihaknya juga berupaya mencari Solusi yang tepat, pihaknya berharap TPA Blang Beruru ini bisa menjadi TPA yang benar terawat." Tutupnya.[Red]

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini