Breaking News

Cemari Lingkungan, Warga Blang Beururu Protes Cairan Air Limbah TPA di Peudada Tidak Terawat

Lokasi Kolam Air Limbah TPA Blang Beururu Peudada (22/09/2023)

BIREUEN | Warga Desa Blang Beururu Kecamatan Peudada, kabupaten Bireuen mengeluhkan tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Bireuen yang mencemari lingkungan. Air limbah dari lokasi tempat pembuangan sampah terus mengalir ke sungai dan kebun warga tanpa saluran pembuangan, yang terawat, Sabtu (22/09/23).

Verry warga desa tersebut yang turut didampingi Peutuha Peut menjelaskan, air limbah ini sudah sangat mengganggu lingkungan, mungkin hasil kita tinjau kelokasi ini sudah lama terjadi, cuma tidak terlihat karena tertutup dengan hutan semak belukar, kebetulan ada warga yang selama ini sudah mengalami kegatalan, alasannya memanfaatkan air sungai yang sudah tercemar tersebut.

Ditinjau dari segi lapangan, kemungkinan besar ini bisa terjadi inbas kepada warga lainnya yang selalu memanfaatkan sungai tersebut, mengingat juga air limbah yang keluar dari tumpukan sampah tersebut dibiarkan begitu saja mengaliri ke sungai. Akibatnya warga yang memamnfaatkan air sungai di seputaran TPA sering diserang penyakit seperti gatal-gatal dan diare, Ucap very.

Selain itu, warga juga mengeluhkan pembuangan sampah ke lokasi tersebut dapat membahayakan warga sekitar. Warga meminta pemerintah daerah segera membenahi lokasi pembuangan sampah tersebut agar lebih ramah lingkungan dan tidak mengganggu warga sekitar. Apa lagi lokasi ini tidak terdapat pagar pembatas, dalam hal ini terutama sekali yang perlu kita tindak lanjut secepatnya penampungan air limbah dari TPA, Pinta Very.

Sementara Camat Peudada Erry Seprinaldy, S.STP, S.Sos, M.Si yang Turut didampingi Oleh Anggota DPRK Surya Yunus dan Rosmani, meninjau langsung kondisi penampungan air limbah TPA tersebut.

Benar, penampungan Air limbah tersebut sudah teraliri kesungai tanpa ada penyaringan, dan kalau dilihat secara langsung ini sudah lama terjadi, tidak terlihat karena tertutup dengan pohon dan hutan semak belukar. Mungkin juga sebelumnya tidak begitu parah makanya tidak terlihat, kali ini sudah nampak langsung perobahan warna air yang begitu cepat dan berbeda sebagaimana yang kita lihat bersama warga setempat. Ucap camat Erry.

Sementara Anggota DPRK Dapil Peudada Surya Yunus, sangat prihatin hal ini bila benar ini sudah lama terjadi namun baru kali ini warga menemukan titik pembuangan air limbah TPA mengganggu lingkungan warga. 

Surya Yunus, berharap kepada pemerintah dan Dinas Terkait agar segera menangani permasalahan ini, jangan dibiarkan, harus segera mengambil langkah positif, ini terkait kesehatan warga juga, jangan sampai terjadi sesuatu terhadap warga sekitar yang memanfaatkan sungai arus Air Limbah TPA Blang Beururu Mulia.

Meminta kepada Bapak PJ Bupati sebagaimana harapan warga, agar segera mengambil sikap, Tutupnya.[red]

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini