Breaking News

Tinjut Terkait Pencemaran Lingkungan Air Limbah TPA, Camat Peudada Dampingi Tim dari Dinkes Bireuen Ambil Sampel

BIREUEN | Tindak lanjut hasil tinjauan PJ Bupati Bireuen Aulia Sofyan ke TPA Blang Beururu Peudada, Tim dari Dinas Kesehatan Bireuen, Kepala Laboratorium dr.Rini yang didampingi oleh Kepala Puskesmas dan Camat Peudada melakukan pengambilan sampel Cairan Air Limbah TPA Blang Beururu yang mengalir ke sungai, Senin (25/9/2023) pagi.

Pengambilan sampel air Limbah TPA Blang Beururu yang mengalir ke sungai tersebut adanya dugaan pencemaran lingkungan yang disebabkan dengan air limbah TPA.

"Jadi mulai hari ini kami dari Pihak Kecamatan bersama Dinas Kesehatan Bireuen ingin membuktikan secara ilmiah dan uji lab, apakah benar dugaan pencemaran itu. Tidak bisa main duga-duga, dibuktikan dulu," kata Camat Erry.

Pengambilan sampel air dilakukan ada dua titik lokasi, terutama lokasi TPA, dan kedua di Lokasi Pemukiman Penduduk (sumur rumah warga) yang letaknya dekat aliran sungai.

Sebagian besar warga sudah tinggal lama di kawasan tersebut, dan sebagian juga ada yang memanfaatkan air sungai tersebut dalam hal keperluan mencuci.

"Jadi bisa dilihat sendiri nanti hasilnya, mudah-mudahan tidak terjadi efek yang dapat merugikan warga, khususnya yang paling dekat dengan TPA. Pinta Camat Erry.

Sementara Keuchik Azwar, untuk saat ini tetap menghimbau kepada warganya, jangan memanfaatkan dulu air sungai yang mengalir itu, mengingat kondisi kolam air limbah TPA sedikit kita ragukan mengganggu kesehatan, kita tunggu aja hasil uji lab nya nanti. Ucapnya.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, yang berjudul "Cemari Lingkungan, Warga Blang Beururu Protes Air Limbah TPA Tidak Terawat", hal tersebut Warga Desa Blang Beururu Kecamatan Peudada, kabupaten Bireuen mengeluhkan tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Bireuen yang mencemari lingkungan. Air limbah dari lokasi tempat pembuangan sampah terus mengalir ke sungai dan kebun warga tanpa saluran pembuangan, yang terawat, Sabtu (22/09/23).

Verry warga desa tersebut yang turut didampingi Peutuha Peut menjelaskan, air limbah ini sudah sangat mengganggu lingkungan, mungkin hasil kita tinjau kelokasi ini sudah lama terjadi, cuma tidak terlihat karena tertutup dengan hutan semak belukar, kebetulan ada warga yang selama ini sudah mengalami kegatalan, alasannya memanfaatkan air sungai yang sudah tercemar tersebut.

Ditinjau dari segi lapangan, kemungkinan besar ini bisa terjadi inbas kepada warga lainnya yang selalu memanfaatkan sungai tersebut, mengingat juga air limbah yang keluar dari tumpukan sampah tersebut dibiarkan begitu saja mengaliri ke sungai. Akibatnya warga yang memamnfaatkan air sungai di seputaran TPA sering diserang penyakit seperti gatal-gatal dan diare, Ucap very.

Selain itu, warga juga mengeluhkan pembuangan sampah ke lokasi tersebut dapat membahayakan warga sekitar. Warga meminta pemerintah daerah segera membenahi lokasi pembuangan sampah tersebut agar lebih ramah lingkungan dan tidak mengganggu warga sekitar. Apa lagi lokasi ini tidak terdapat pagar pembatas, dalam hal ini terutama sekali yang perlu kita tindak lanjut secepatnya penampungan air limbah dari TPA, Pinta Very.

Sementara Camat Peudada Erry Seprinaldy, S.STP, S.Sos, M.Si yang Turut didampingi Oleh Anggota DPRK Surya Yunus dan Rosmani, meninjau langsung kondisi penampungan air limbah TPA tersebut.

Benar, penampungan Air limbah tersebut sudah teraliri kesungai tanpa ada penyaringan, dan kalau dilihat secara langsung ini sudah lama terjadi, tidak terlihat karena tertutup dengan pohon dan hutan semak belukar. Mungkin juga sebelumnya tidak begitu parah makanya tidak terlihat, kali ini sudah nampak langsung perobahan warna air yang begitu cepat dan berbeda sebagaimana yang kita lihat bersama warga setempat. Ucap camat Erry.

Sementara Anggota DPRK Dapil Peudada Surya Yunus, sangat prihatin hal ini bila benar ini sudah lama terjadi namun baru kali ini warga menemukan titik pembuangan air limbah TPA mengganggu lingkungan warga. 

Surya Yunus, berharap kepada pemerintah dan Dinas Terkait agar segera menangani permasalahan ini, jangan dibiarkan, harus segera mengambil langkah positif, ini terkait kesehatan warga juga, jangan sampai terjadi sesuatu terhadap warga sekitar yang memanfaatkan sungai arus Air Limbah TPA Blang Beururu Mulia. Meminta kepada Bapak PJ Bupati sebagaimana harapan warga, agar segera mengambil sikap.

Untuk hari ini, Tampak hadir kelapangan  Selain Camat dan Dinas, turut hadir juga Anggota DPRK Bireuen Surya Yunus, dan Aparatur Gampong.[red]

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini