BIREUEN | Terkait dengan adanya perseteruan kader kepemudaan dalam satu Desa berbeda wilayah atau Dusun, Pemerintah Desa Meunasah Baroh Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen bersama Forum Lembaga Adat Desa atau BPD melakukan mediasi Kesepakatan Perdamaian perselisihan pemahaman yang selama ini hangat terjadi ditengah-tengan kalangan masyarakat tertentu, hal ini untuk mengantisipasi Konflik kader kepemudaan di dikalangan wilayah atau Dusun dalam Satu Desa tersebut.
Mediasi yang kita lakukan hari ini, Selasa 28 November 2023 bertujusn untuk mempertanyakan persepsi kedua belah pihak yang sebelumnya adanya perselisihan pendapat dalam hal kemajuan pembangunan desa, untuk menemukan hal tersebut pihak aparatur desa bersama Tokoh Pemuda Ramadhan mencoba menyelesaikan perseolah yang terjadi dalam kelompok kepemudaan tersebut secara adat yang digelar dikediaman Kediaman Kepala Desa Meunasah Baroh Kecamatan Peudada Bireuen malam.
Dalam mediasi tersebut, juga melibatkan aparatur pemerintah desa, tokoh kepemudaan, lembaga Adat lainnya dalam Pemerintahan Desa Meunasah Baroh Kecamatan Peudada Bireuen. Selain itu, juga kita libatkan Tokoh Masyarakat yang selalu memikirkan terkait kemajuan pemerataan pembangunan desa. Ucap Abu Masrur selaku Kepala Desa.
Abu Masrur menuturkan, agar nantinya kesepakatan antara Kedua belah pihak kader kepemudaan disetiap wilayah dalam satu Desa dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya. "Jadi dalam surat perjanjian tersebut yang pada intinya Dua belah pihak sepakat untuk berdamai, dan tidak saling ngekek mengejek, tidak saling mengadu domba dan menjaga keharmonisan wilayah dalam satu desa," ujarnya.
Dalam pertemuan ini Abu Masrur Selaku Pemerintah Desa Meunasah Baroh Kecamatan Peudada menyampaikan beberapa hal antara lain, selama ini pihak Forkopimda memberi perhatian khusus kepada kita dan selalu hadir bersama-sama kita di tengah masyarakat, karena tugas pemerintah antara lain untuk mendatangkan rasa aman, membina kehidupan kemasyarakatan, membantu penyelesaian permasalahan/konfik dalam masyarakat. Tentunya ini tidak semudah yang kita bayangkan, butuh strategi dan langkah yang bisa memastikan itu bisa diterima.
Kedua Mohon dukungan dari masyarakat agar pemerintah Desa bersama Lembaga Adat dan aparat hukum dapat melaksanakan tugas menjaga keamanan dan ketertiban termasuk dalam proses penegakkan hukum. "Terima kasih atas komitmen dari pemerintah desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan, kedamaian, persaudaraan, kerukunan yg telah terjalin dan terjaga selama ini," ujarnya.
Lanjut Kepala Desa Abu Masrur, Dalam menjaga keamanan, ketertiban dan suasana yg kondusif serta kerukunan adalah tugas dan tanggung jawab bersama sehingga diharapkan peran serta dan keterlibatan semua pihak. "Camat, hukum tua bersama-sama dgn perangkat untuk berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban wilayah dan tetap selalu berkoordinasi dengan Perangkat Daerah terkait serta dengan kepolisian dan TNI," harapnya.
Dalam pertemuan ini juga, Unsur pemerintah desa, Lembaga Adat dan perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat selalu berdialog dengan Pemerintah Kabupaten dan Forkopimda.
Di akhir pertemuan ini, kita berharap kesalahpahaman dan selisih faham yang dapat memicu kelompok pemuda, itu dapat kita benah kembali sebagaimana halnya tersbut, jadi kita dalam membangun suatu wilayah perlu adanya saran dimana masih ada yang kurang kita bisa perbaiki secara bersama-sama. Untuk itu, penandatangan kesepakatan bersama dalam menjaga keamanan, ketertiban, perdamaian dan kerukunan, antara Pemerintah Desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Meunasah Baroh Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen, Alhamdulillah berjalan lancar, mudah-mudahan beberapa aspirasi dalam setiap wilayah satu desa dapat terealisasi sesuai dengan kebutuhan dan harapannya.Pungkas Tokoh Pemuda Ramadhan.[red]
Social Header