BIREUEN | Terkait kedatangan para Imigran Rohingya, Masyarakat dan sejumlah Tokoh di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen Aceh, menolak kedatangan kembali para manusia perahu (imigran Rohingya) ke wilayahnya, hal ini diungkapkan oleh warga saat petugas keamanan bersama unsur muspika kecamatan melakukan patroli ke Desa Neubok Naleung yang desanya wilayah pesisir, Jum'at 8 Desember 2023.
Sebagaimana hal yang pernah terjadi selama ini baik diwilayahnya maupun diluar, salah seorang warga desa tersebut yang didampingi oleh warga lainnya langsung mengambil sikap tegas yaitu "Mulai hari ini kami sudah tidak ingin lagi melihat adanya kedatangan manusia perahu itu, karena selama dia bertolak ke Aceh, adasaja hal-hal yang kadang-kadang tidak menyahuti dan tidak menjaga adat serta aturan yang berlaku selama ditempat penampungan sementara, untuk itu kami juga sangat meresahkan bila manusia perahu tiba di Aceh.
Selain itu, baru-baru ini juga sudah kita dengar dan juga beredar kembali informasi-informasi miring terkait perilaku warga rohingya, adanya pelarian secara sembunyi-sembunyi, dan juga adal hal yang kadang-kadang tidak senonoh walaupun didepanya etnisnya sendiri, ada tujuan apa sebenarnya mereka ke Aceh ? Tanya salah seorang warga, khawatir terhadap sikap mereka, kadang kita beri nyaman tapi malah mereka minta lebih, tidak mensyukuri.
Sementara para manusia perahu tersebut yang terdampar di Aceh selama ini, sudah tidak asing lagi terdengar dimulut warga, media massa dan umumnya dunia, terkait kedatangannya ke Aceh, ada apa sebenarnya ?, Jadi kami selaku warga dan khususnya masyarakat Kecamatan Peudada Bireuen Menolak sepenuhnya terkait kedatangan Rohingya. Bila memang hal ini tidak diindahkan, mungkin bisa saja nanti sebagian warga mengambil sikap tindakan tegas, jadi berharap juga kepada pemerintah segera mengambil langkah yang positif bersama UNHCR terkait kedatangan Imigran Rohingya tersebut jangan sampe terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dari warga setempat. Pungkasnya warga.[red]
Social Header