BIREUEN | Sebagian warga Kecamatan Peudada dan Luar Peudada seperti Jeumpa dan Plimbang, dalam dua hari terakhir banyak yang resah dan mengeluh, karena air bersih milik PDAM tak mengalir. Parahnya, air yang dijadikan pilihan utama itu oleh warga malah terkesan diabaikan begitu saja.
Kondisi tersebut, diungkap oleh satu warga desa dalam kecamatan Peudada berinisial K, seorang Ibu rumah tangga yang kerap menggunakan Air Bersih tersebut untuk menunjang jualan.
Menurutnya, warga di lingkungan sekitarnya juga, sudah mulai banyak yang resah, karena air PDAM yang selama ini digantungkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari tak dapat lagi dinikmati.
“Ini kami kesulitan, Kasihan kan keluarga kami mulai dari anak kami yang masih berusia balita,” ujarnya kepada media, Minggu (26/5/2024) sore.
Terhitung sudah dua hari, ia bersama warga lainnya kesulitan mendapatkan air bersih. Terlihat air di kran hanya bisa menetes, terhenti.
Sementara air dari mesin pompa yang dimiliki, juga tak bisa dimanfaatkan meski hanya untuk mencuci pakaian, karena airnya keruh, dan tidak bagus untuk menyucikan kain atau pakaian yang berwarna putih.
Dikatakan oleh salah satu warga lainnya, air pompa dari sumur yang selama ini digunakan hanya sebatas untuk bersih-bersih hingga menyiram halaman dan taman.
Disebutkan juga, sejumlah warga yang memanfaatkan air PDAM Peudada sempat resah yang cukup parah, mengadukan tak mengalirnya air bersih ini. Namun, aduan masih belum mendapatkan tanggapan yang sebenarnya sebagaimana dikutip dari pembiacaran salah satu warga yang geram terhadap kinerja PDAM khususnya Peudada, tanda-tanda adanya perbaikan sering tidak dipublikasikannya.
Ditinjau dari beberapa pernyataan keluk kesah warga selama ini, awak media mencoba mengkonfirmasi kepala PDAM Peudada, untuk memastikan apa yang sedang terjadi pada PDAM sehingga aliran air mati total.
Pihak media mencoba mengkonfirmasi berlanjut, namun tidak diangkat, Tak lama berselang setelah mengkonfirmasi beberapa kali, lalu diangkat dengan nada yang sopan, dan memberitahukan tentang kondisi saat ini, matinya aliran air dikarenakan sumur PDAM lama tidak bisa digunakan lagi, jadi sedang mempersiapkan sumur baru, insyallah dalam tiga hari ini bisa selesai, kalau tidak ada kendala lainnya dilapangan, pungkas Munzir Kepala PDAM Peudada.[Ir*]
Belum ada penjelasan disampaikan oleh pihak PDAM, soal tersendatnya aliran air bersih yang dirasakan warga Gang Manggis, yang meminta air bersih dapat segera dinikmati kembali.
Social Header