BANDA ACEH | Kehebohan yang terjadi di Puskesmas Peulimbang Kabupaten Bireuen ketika adanya dugaan pemalsuan rekap absensi dan daftar pembayaran jasa pelayanan mencuat ke permukaan, menyulut ketegangan antara pegawai dengan Kasubag Tata Usaha Puskesmas Peulimbang Ibu Muliana AMK, Senin (03/06/2024).
Insiden mencengangkan itu terjadi ketika Ibu Kasubag Muliana AMK enggan memperlihatkan absen sidik jari yang diminta oleh pegawai, memicu situasi ricuh di lembaga pelayanan kesehatan tersebut sebagaimana dikatakannya oleh salah satu pegawai yang sering diterpa isu diskriminasi oleh pimpinannya, Roslina.
Di tengah kebuntuan, Muhammad Ali yang sering di panggil sehari hari Ali gondrong yang sekarang sedang berada di Banda Aceh, geram melihat vidio yang beredar dibeberapa Grub Wa, setelah saya mempelajarinya memang adanya ketidakadilan terkait administrasi pegawak, tidak adil terlebih bagian absensi dan SKP, hal itu saya selaku putra plimbang memprotes keras terkait Sikap Kasubag dan Kepala Puskesmas Kecamatan Plimbang, selama ini turut Menzhalimi/Menghakimi Staf pegawai aktif lainnya bekerja di Puskesmas setempat.
Meminta kepada Pj Bupati Bireuen melalui Dinas terkait untuk mencopot Kepala Puskesmas Plimbang Fauzi SKM, yang selama ini sikapnya otoriter, belum bisa terlihat kinerja yang baik.
Kami selaku Tokoh Plimbang menyesali sikap Kepala Puskesmas yang begitu keras dan kejam, masak SKP Pegawai aja tidak mau tanda tangan, tidak etislah jadi pemimpin, itu sudah jadi bumerang buat kami, geram melihatnya.
Nah, terkait tindakan tersebut saya tegaskan kembali segera copot Kepala Puskesmas Plimbang dan angkat Kaki dari kecamatan Plimbang.
Terlebih juga selama ini terkait Transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam pengelolaan pelayanan kesehatan juga sering terjadi kontroversi," Pungkas Ali Gondroeng.
Sumber/editor : irfadi
Social Header