Breaking News

Pengurus PB Huda dan PWNU Aceh Adu Gagasan Dalam Seminar Kebangsaan Dibanda Aceh, ini yang dibahasnya!


BANDA ACEH
| Krisis kepemimpinan yang saat ini melanda banyak daerah, termasuk Aceh, menuntut kita untuk mencari solusi konkret. Namun demikian, pemimpin ideal untuk Aceh dalam pilkada serentak tanggal 27 November mendatang telah memicu diskusi penting tentang kepemimpinan nasional saat ini. 

Ayahanda Tu Sop Jeunib dalam seminar nasional yang digelar di Hotel Grand Aceh Syariah Banda Aceh, Sabtu 29 Juni 2024, memaparkan Krisis ini disebabkan oleh enggannya orang-orang berkompeten untuk memimpin dan berhentinya para pemangku kekuasaan untuk terus belajar. 

Sementara Tgk. Mushannif, SE Bacalon Bupati Aceh Besar, menegaskan pentingnya menerapkan kembali kepemimpinan ala Rasulullah sebagai jawaban atas masalah tersebut.

Krisis kepemimpinan saat ini dapat dilihat dari kurangnya individu yang kompeten yang bersedia maju sebagai pemimpin. Ini sebagian besar disebabkan oleh persepsi negatif terhadap politik yang dianggap hanya menghalalkan segala cara untuk berkuasa.

Disebutkan juga bahwa banyak pemangku kekuasaan telah berhenti belajar dan berkembang, sehingga tidak mampu membawa perubahan positif yang dibutuhkan masyarakat. Sedangkan yang dikatakan Pentingnya Kepemimpinan Ala Rasulullah yaitu; kepemimpinan Rasulullah menawarkan solusi bagi krisis kepemimpinan yang kita hadapi.

Melalui pendekatan yang penuh dengan kasih sayang, keadilan, dan integritas, kepemimpinan ala Rasulullah mampu menginspirasi banyak pemimpin dalam sejarah. Beliau menunjukkan bahwa kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Ditinjau dari segi tantangan, Salah satunya tantangan terbesar adalah dalam menerapkan kepemimpinan ala Rasulullah di era modern adalah kesombongan kita sendiri. Banyak dari kita yang enggan mengakui bahwa model kepemimpinan Rasulullah adalah yang paling ideal. 

Hal ini diperparah dengan pandangan bahwa politik modern tidak bisa bersih dari praktik korupsi dan suap, meskipun melalui pendidikan ketauhidan, masyarakat diharapkan dapat menolak praktik tersebut.

Disinggung bagaimana kita mempersatukan Persepsi tentang Politik Modern saat ini, untuk itu perlu adanya kajian lapangan dalam hal mengatasi krisis kepemimpinan dan meningkatkan integritas politik, kita harus mempersatukan persepsi bahwa kepemimpinan tidak hanya sekedar tentang kekuasaan. Perlu adanya pemahaman bersama bahwa politik harus dilakukan dengan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Rasulullah, yakni kejujuran, ketulusan, dan memprioritaskan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan tertentu.

Semua itu dapat disimpulkan bahwa, dalam rangka menyiapkan pemimpin-pemimpin masa depan yang ideal untuk Aceh dan daerah lainnya, perlu kembali kepada nilai-nilai kepemimpinan ala Rasulullah. Melalui pendekatan yang holistik, inklusif, dan berintegritas tinggi, kita bisa mengatasi krisis kepemimpinan saat ini. Selain itu kita berharap mampu mengubah wajah dunia yang diselimuti permusuhan menjadi penuh dengan keamanan dan kedamaian. 

Sumber : Rizki Satria Manalu
Editor    : Redaksi (Ir)
© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini