Festival kegiatan Rapai Bireuen Meuseuraya diikuti langsung 17 Kecamatan dalam Kabupaten Bireuen, turut hadir dan berpartisipasi langsung PJ Bupati Bireuen Jalaluddin, SH, MM, dengan Ketua DKA Bireuen Mukhlis, ST, yang mengenakan pakaian tradisional adat Aceh, “Bajee Linto Aceh”.
Dari 17 Kecamatan tersebut, Grub Rapai dari Kecamatan Peudada asal Gampong Meunasah Cut, mendapat kesempatan untuk tampil dimalam pertama, ini menjadi sorotan utama dan menjadi magnet bagi ribuan pengunjung dari berbagai penjuru dan pelosok yang hadir untuk menyaksikan sanggar seni budaya rapai Bireuen Meuseuraya tahun 2024.
Camat Peudada Erry Seprinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si, menyatakan bahwa melalui sanggar seni budaya ini khususnya Rapai Bireuen Meuseuraya, Pemerintah bersama DKA Bireuen bertekad untuk mempromosikan beragam sanggar seni lainnya, tidak itu aja, keindahan dan kekayaan budaya Aceh harus bisa kita tampilkan ke seluruh Indonesia dan mancanegara.
Setelah penampilan beberapa Grub Rapai sebelumnya, harapannya Grub Rapai asal Kecamatan Peudada tersebut bisa tampil sebagai juara, dengan semangat tekad dan dukungan dari semua pihak insyallah Peudada siap jadi kandidat juara Rapai Bireuen Meuseuraya. Ujar Camat Erry
Antusiasme warga setempat dalam selingan musik rapai yang dihentak oleh grup dari Peudada, merasa semangatnya meningkat, apalagi didengar suara syeh dengan lagu khas Aceh sebelumnya, sorotan mata pengunjung juga begitu tinggi sehingga mereka bahkan rela duduk ditempat terbuka walaupun sedikit cuaca kurang baik (hujan gerimis).
Kemeriahan Grup Rapai asal Kecamatan Peudada ini membawa pesan persahabatan dan keberagaman budaya, memperkaya nuansa kegiatan tersebut dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Mohon do'a dan dukungan insyallah Peudada Juara. Tutup Camat Erry.
Sumber/editor : Redaksi (Ir)
Social Header