BIREUEN | Kalangan kepala desa (keuchik) di Bireuen mengeluhkan sepak terjang sejumlah orang mengaku lembaga swadaya masyarakat atau LSM tertentu kepada Bupati melalui Camat dan Ketua APDeSI.
Perihal keluhan kades (Keuchik) yang resah akibat ulah oknum LSM itu disampaikan juga sudah disampaikan kepada seluruh Keuchik, bila hadir agar tidak dilayani.
Meminta kepada Keuchik dan perangkat untuk menghubungkan saya segera, jika ada oknum LSM yang melakukan pemerasan ini No Hp 082214330151 bila menggangu kedaulatan pimpinan gampong di Bireuen tidak main - main, kata Bahrul Fazal kepada asumsipublik.id Jum'at 13 September 2024.
Bahrul juga meminta kepada seluruh keuchik, jika ada pemerasan kita siap sama- sama melapor kepada APH terdekat, jangan mau ditakut - takuti, karena kita bekerja untuk masyarakat sesuai aturan yang berlaku.
"Berdalih Atawa alasan pemeriksaan Dana Desa (DD) oleh oknum tersebut itu ada mekanismenya yang dihaturkan dalam Undang - undang. Jadi jangan terkesan main preman disini," tegasnya seraya menambahkan "Kalaupun mereka ajak berperang kita sudah lama mempersiapkan untuk hal ini" ucapnya.
Demikian himbauan yang dilontarkan oleh Ketua Apdesi Kabupaten Bireuen Bahrul Fazal kepada seluruh awak media, tak terkecuali juga kepada seluruh camat, menjelaskan, harapan kami kepada seluruh kepengurusan Apdesi di tingkat kecamatan untuk terus membangun kekompakan untuk menjaga kedaulatan dan kedamaian di gampong - gampong. Dalam mengadvokasi kepentingan gampong itu sudah kewajiban kita sebagai mana dituangkan dalam ADART Apdesi dengan baik.
"Sebagai harapan kita semua bersinergi dalam melakukan proses pembangunan desa dan berpontensi itu yang mestinya dilakukan dengan penuh dukungan semua pihak," ujar ketua Pimpinan Apdesi itu.
Perlu juga kita tekankan ini kepada teman - teman LSM yang dipusat, kalau bisa rekrutlah yang punya kwalitas sedikit, dan atau (jangan yang sudah pikun) datang tiba - tiba memantau yang sudah dan sedang dilakukan didesa kami sah-sah saja, tapi ada baiknya jikalau mereka ikut proses pembinaan itu kami setuju, bahkan kita anggarkan, ungkapnya.
Ditegaskan kembali, bila ada kedatangan tiba - tiba berseragam penuh simbol ujung - ujungnya minta uang. Kebiasaan terjadi dan mengherankan pihak LSM kerap mencari kesalahan kepala desa di wilayah Bireuen itu harus hati-hati dan waspada.
Anehnya, Pihak mereka sering mengaku dari LSM sebagai mitra Kementerian dan di desa yang lain mereka mengaku mitra KPK RI, sehingga pihak aparatur gampong timbul tanda tanya.
"Keberadaan LSM banyak tidak sesuai apa yang dilakukan mereka didesa dan mereka selama ini melakukan pelaporan sembarangan, Kalau kita liat oknum LSMnya lucu-lucu minyak motorpun mereka ngak ada, dari mana anggaran mereka kalaupun melakukan pembinaan heran saya jadinya, jangan tiba - tiba bertanya dua, tiga patah kata ujung- ujungnya minta uang. Jadi harus hati-hati jangan sampai terjadi," Tandasnya.
Editor : Redaksi (Ir)
Social Header