Breaking News

ODGJ Diduga Bakar Balai Pengajian di Bireuen, Polisi Bertindak Cepat Amankan Pelaku

BIREUEN | Suasana malam di Desa Teupin Reudeup, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen mendadak gempar pada Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 23.15 WIB. Api tiba-tiba terlihat menyala dari arah Balai Pengajian Al-Muqaddam Syahabuddin, tempat masyarakat biasa menimba ilmu agama. 

Kobaran itu sontak mengagetkan warga, terlebih karena tempat tersebut menjadi pusat kegiatan keagamaan di desa.

Saksi mata, seorang warga bernama Nuraini (40), yang saat itu sedang berada tak jauh dari lokasi, melihat percikan api muncul dari lantai kayu balai. Dengan sigap, ia berteriak meminta bantuan warga sekitar. Dalam waktu singkat, warga berdatangan dan bersama-sama berusaha memadamkan api. Beruntung, kobaran berhasil diredam sebelum membesar. Namun, pada lantai balai pengajian terlihat bekas hangus akibat percobaan pembakaran.

Tak ingin kejadian tersebut berkembang lebih jauh, perangkat desa segera menghubungi Pos Polisi Peusangan Selatan. Pihak kepolisian merespons cepat. Personel dari Pos Polisi bersama anggota Polsek Peusangan segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan.

Berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah TKP, petugas mendapatkan identitas pelaku yang diduga melakukan aksi tersebut, yaitu seorang pria bernama Zulheri (37), warga setempat yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan sudah terdata sebagai ODGJ di RSJ Bireuen sejak tahun 2020.

Sekitar pukul 01.30 WIB, petugas gabungan dari Polsek Peusangan dan Pos Polisi Peusangan Selatan bersama warga melakukan upaya pencarian dan berhasil mengamankan Zulheri tanpa perlawanan. Meski demikian, proses pengamanan dilakukan dengan pendekatan yang persuasif dan hati-hati, mengingat kondisi pelaku yang tidak stabil secara mental.

Setelah diamankan, pada pukul 02.00 WIB, petugas menyerahkan Zulheri kepada Tim Kesehatan Jiwa Kecamatan Peusangan Selatan, dengan pendampingan keluarganya. Ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Kabupaten Bireuen untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Menanggapi peristiwa tersebut, Kapolsek Peusangan, AKP Abdullah, S.Sos., mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kepekaan terhadap laporan masyarakat serta memberikan perlindungan maksimal terhadap tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan. 

“Kami mengapresiasi kesigapan warga dan perangkat desa dalam menangani kejadian ini. Kami juga menekankan bahwa pendekatan terhadap ODGJ harus dilakukan secara humanis dan hati-hati. Kepolisian akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar penanganan dilakukan secara profesional dan tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Kapolsek juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak bertindak sendiri, dan segera melaporkan jika ada kejadian mencurigakan di lingkungan masing-masing.

Langkah cepat dan sigap aparat kepolisian bersama warga setempat berhasil mencegah kerusakan yang lebih besar dan menjaga situasi tetap kondusif. Petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak main hakim sendiri, mengingat pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan yang sudah lama.

Sumber : Sandi Hms
Editor    : Redaksi

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini