Breaking News

Gaji Keuchik dan Aparatur Gampong di Bireuen Belum Cair, Para Keuchik Saling Terima Keluhan

BIREUENPermasalahan pencairan Alokasi Dana Gampong (ADG) di Kabupaten Bireuen tahun 2025 terus memanas. Hingga kini, dana ADG tahap Satu belum juga direalisasikan, sehingga menimbulkan keluhan dari para Keuchik.

Diketahui, pencairan dana ADG untuk Siltap (penghasilan tetap) atau gaji Keuchik dan aparatur gampong baru dilakukan pengajuan, pencairan belum.  Ada apa dengan pemerintah Bireuen..?, kadang pengajuan ADG ada yang sudah lama mengajukannya, tapi belum ada kejelasan kapan cairnya, masih belum ada kejelasan, sehingga mengakibatkan Keuchik-Keuchik sebagian merasa tertekan bersama aparatur Gampong sendiri.

Keluhan itu disampaikan langsung oleh beberapa keuchik saat ngopi bareng sesamanya, kepada media jum'at, 9 mei 2025, menjelaskan, mereka meminta kewenangan  pemerintah untuk perhatian khusus kepada para Keuchik dan aparatur Gampong, khususnya dalam hal Gaji, dan jangan sampai membuat para keuchik dibireuen ini banyak yang kecewa terhadap pemerintah daerah. 

"Kami sesama para Keuchik selalu menampung keluhan dari masing-masing gampong, juga merasa prihatin kami kepada para aparatur desa yang masih banyak ekonominya terbatas, dan banyak juga menggantung kebutuhan sehari-hari dari gajinya," kata Keuchik yang namanya tidak ingin disebutkan.

Ianya menjelaskan, sebelumnya sudah sering melontarkan kata-kata kemakmuran para Keuchik, paling tidak tepat waktu, terlebih juga melalui rapat khusus dengan dinas terkait juga tidak tinggal diam terkait Msalah gaji, disetiap pokok pembahasan, tetap hal itu yang menjadi sorotan, baik penambahan gaji maupun pembayaran gajinya tepat waktu. Nah, Para Keuchik meminta proses pencairan dana ADG untuk Gaji Kaeuchik diperjelas, ada apa dengan pemerintah Daerah selalu berkilah terkait proses pencairannya..? Disisi lain, para Keuchik dari 17 Kecamatan di Bireuen, selama ini keluhannya hampir sama semuanya, tetap masalah keterlambatan pencairan Gaji. Meminta kepada Pemerintah Daerah segera cari solusi untuk nasib para keuchik dan aparatur Gampong khususnya dibireuen.

Kami sangat menyayangkan, Ketika sebagian keuchik dibully oleh warganya sendiri, gaji pun Tidak cair, bagaimana nasib para keuchik dalam memimpin Gampong, saat ditanya oleh aparatur desa, kapan anggaran ADG bisa dicairkan, kapan gaji cair, namun kata itu kadang-kadang sebagian Keuchik merasa terpukul, apalagi bagi Keuchik yang ekonominya terbatas,  Lantaran jawaban tersebut kadang-kadang Tidak cocok dengan keinginan para aparatur desa, bukan Tidak mungkin, kadang Keuchik nyaris memicu keributan antara para aparaturnya sendiri. 

"Jadi ketegangan dan hal-hal seperti ini pemerintah harus memikirnya, jangan sampai memicu di Gampong sebagaimana yang terjadi yang Tidak kita inginkan. "ketegangan dapat diredakan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," Kata Keuchik usai menerima keluhannya sesama para Keuchik, tutupnya.*

Editor : Redaksi 

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini