BIREUEN | Lintas Jalan Medan-Banda Aceh tepatnya kawasan Keude Peudada Desa Meunasah Baroh, baru-baru ini ditemukan diduga penderita psikotik atau orang gila berkeliaran di lokasi strategis dan membahyakan.
Keberadaan orang gila itu selain meresahkan masyarakat juga bisa menimbulkan kesan buruk terhadap lingkungannya, apalagi selama ini warga Meunasah Baroh merasa terganggu.
Banyak pihak-pihak menyayangkan sikap instansi terkait yang terkesan membiarkan saja orang-orang gila tersebut berkeliaran tanpa ada penanganan serius. Pantauan di lapangan, ada satu orang gila berkeliaran diseputaran kecamatan Peudada tepatnya berada di pusat Keude Peudada, sebelumnya mengganggu warga masuk kerumah, mencoba korek konci kereta orang, dan hari ini Jum'at 30 Mei 2025, orang tersebut kembali mengganggu depot air bersih, orang jualan.
Atas kejadian tersebut, sehingga orang gila tersebut berhasil diamankan warga bersama aparat desa dan pihak kepolisian dari Polsek setempat.
Saat ditanya, orang yang kita anggap gila itu, terlihat sepertinya dibuat-buat, beberapa orang menanyakan alamatnya dan namanya serta nama orang tuannya tahu semua, jadi hal ini perlu diwaspadai, mengingat kalau dilihat secara fisik mungkin ia, ada sesuatu, tapi ini bisa saja jadi motif, kita harus waspada," ujar Johan Moeda.
Informasi sementara terkait dengan identitasnya, atas pengakuan dirinya yaitu: Nama: Abdul fatah, ayah: hasballah dan Ibu Nuraini. Sedangkan Alamatnya di Tiba Raya Mutiara Tumur Kabupaten Pidie.
Warga lain juga, mengaku risih melihat orang itu yang mondar-mandir dikawasan Keude Peudada, Selain menganggu warga desa sekitar, juga mengganggu pengendara, bisa dapat menimbulkan kerawanan di wilayah tersebut. "Minta kepada semua pihak yang bertanggung jawab, termasuk keluarga agar bisa menanganinya," ungkap Saifullah selaku Pld, yang dirinya merasa resah hendak masuk Desa malam hari.*
Editor : Redaksi
Social Header