Breaking News

Sukses Gelar Sosialisasi Deeplearning, Tenaga Ahli Menteri dan Grapensi Apresiasi Kacabdin Bireuen

BIREUEN | Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi pendidik, GRAPENSI menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk THE POWER OF TEACHING dengan tema “Menjadi Guru Berpengaruh dan Inspiratif dengan Pendekatan Deeplearning” pada tanggal 31 Mei hingga 1 Juni 2025. 

Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen Bertempat di Aula Universitas Islam Aceh.Minggu (1/6/2025).

Seminar ini menghadirkan narasumber nasional yang berkompeten di bidangnya, di antaranya Dr. Azaki Khoirudin, S.Pd.I., M.Pd. (Tenaga Ahli Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia), Saad Budiman Lubis, S.Pd.I., M.M. (Motivator Nasional), serta Dr. Erwin Yunaz, S.E., M.M. (Penggerak Sekolah Vokasi Nasional).

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Azaki Khoirudin memberikan apresiasi khusus kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., atas peran aktifnya dalam menyelenggarakan seminar yang mengangkat pendekatan deeplearning, sebuah konsep yang saat ini tengah diwacanakan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Mu’ti. Menurut Azaki, pendekatan deeplearning sangat relevan dalam upaya mencapai delapan profil lulusan yang menjadi fokus kebijakan pendidikan nasional.

Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Saad Budiman Lubis, yang selain dikenal sebagai motivator nasional juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Grapensi. Ia menilai bahwa Abdul Hamid merupakan sosok kepala cabang dinas yang visioner dan selangkah lebih maju dibandingkan daerah lain dalam merespons isu strategis pendidikan, khususnya terkait pengembangan konsep deeplearning.

Sebagai bentuk penghargaan, Grapensi memberikan apresiasi kepada Abdul Hamid atas dedikasinya yang luar biasa di dunia pendidikan, terutama di wilayah Aceh. Sosoknya dinilai inspiratif tidak hanya karena kebijakannya yang proaktif dalam peningkatan kompetensi guru, tetapi juga karena keteladanan pribadinya. 

Salah satu tindakan Abdul Hamid yang sempat viral adalah ketika ia dengan tulus menukarkan sepatunya dengan sepatu seorang siswa yang telah robek—sebuah tindakan kecil namun sarat makna, yang mendapat sambutan positif dari masyarakat luas.

Dengan terselenggaranya seminar ini, Grapensi berharap pendekatan deeplearning dapat semakin dikenal dan diterapkan secara luas oleh para pendidik, serta menjadi salah satu upaya strategis dalam mencetak generasi pembelajar yang berdaya saing tinggi dan berkarakter." Pungkasnya.

Editor : Redaksi 

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini