Breaking News

Dukung Pernyataan Gubernur, FPA: CSR PEMA Jangan Dipolitisasi

Syarbaini, Ketua Forum Pemuda Aceh

BANDA ACEH | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem, menanggapi perbincangan publik terkait penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pembangunan Aceh (PEMA). Melalui akun Tiktok @nusi_serungkeng, Mualem menegaskan bahwa CSR boleh diarahkan ke mana saja, asalkan tepat sasaran dan menunjukkan keberpihakan kepada kepentingan rakyat.

Pernyataan Mualem ini langsung mendapat dukungan dari Ketua Forum Pemuda Aceh (FPA), Syarbaini. Menurutnya, polemik yang berkembang soal CSR PEMA tidak semestinya dibesar-besarkan secara politis. 

“Jangan terlalu pandang negatif dan dibawa ke ranah politik. CSR itu niat baik, selama tepat sasaran, maka harus kita dukung,” ujar Syarbaini di Banda Aceh, Selasa(9/9/2025).

Lebih lanjut, Syarbaini mencontohkan bantuan PEMA sebesar Rp20 juta dalam kegiatan di Universitas Trisakti Jakarta. Meski nilainya tidak terlalu besar, namun menurutnya output yang dihasilkan sangat signifikan. “Itu bukan angka besar, tapi dampaknya luar biasa.

PEMA hadir bersama sponsor kelas nasional. Ada jejaring besar di sana, termasuk Ketua Alumni Trisakti, Maman Abdurrahman, yang kini menjabat Menteri UMKM Nasional. Ini investasi jangka panjang bagi PEMA,” jelasnya.

Syarbaini menambahkan, kehadiran PEMA dalam kegiatan nasional seperti di Trisakti juga sarat nilai historis. Ia mengingatkan kembali bahwa Dr. Syarif Thajeb, tokoh asal Aceh, merupakan pendiri Yayasan Trisakti pada 27 Januari 1966 sekaligus Menteri Pendidikan, Perguruan Tinggi, dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) yang meresmikan Universitas Trisakti pada 29 November 1965. 

“Ini bukti kontribusi besar putra Aceh dalam dunia pendidikan nasional. Jadi wajar kalau ada keterlibatan PEMA di sana,” ungkapnya.

Menurutnya, partisipasi PEMA dalam kegiatan tingkat nasional bukan sekadar penyaluran CSR, melainkan juga bagian dari strategi memperkuat jaringan, membuka peluang investasi baru, sekaligus memperluas pengaruh Aceh di tingkat nasional. 

“Keterlibatan seperti ini sangat bernilai untuk masa depan PEMA. Ini bukan sekadar bantuan, melainkan jejaring strategis,” tegasnya.

Dengan demikian, polemik seputar CSR PEMA sebaiknya tidak lagi ditarik ke ranah politik praktis. Dukungan penuh dari Gubernur Aceh dan elemen masyarakat menjadi modal penting agar PEMA dapat fokus menjalankan program CSR yang bermanfaat, memperkuat jejaring, serta menghadirkan dampak nyata bagi pembangunan Aceh di masa depan.

Editor : Redaksi (Ir)

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini