Breaking News

Raja Uteun: Isu Ditangkap Petani Kebun di Alue Peureuce "Hoaks"

Hamdani, Ketua Seuneubok Alue Peureuce Blang Beururu Peudada

BIREUEN | Ketua Seuneubok Alue Peureuce, Dusun Blang Paya, Gampong Blang Beururu, Kecamatan Peudada, Bireuen, Hamdani yang akrab dengan sapaan Raja Uteun, membantah keras kabar yang menyebut ada penangkapan dan penahanan petani kebun oleh Tim Ditreskrimsus Polda Aceh. Ia menegaskan, informasi tersebut adalah hoaks.

“Memang benar ada sejumlah petani kebun yang dimintai keterangan di Mapolsek Peudada pada Kamis (18/9) malam. Namun itu bukan penangkapan atau penahanan, melainkan bagian dari proses pendataan dan pengembangan penyelidikan kepolisian,” kata Hamdani saat mendampingi Tim Ditreskrimsus Polda Aceh, Jumat (19/9/2025).

Menurutnya, seluruh petani yang hadir ke Mapolsek Peudada telah kembali tanpa ada satu pun yang ditahan. Karena itu, pemberitaan yang menyebut ada penangkapan dinilainya sebagai informasi menyesatkan. “Narasi seperti itu justru melukai kepercayaan masyarakat yang selama ini bersikap kooperatif mendukung kerja aparat,” ujar Hamdani.

Hamdani juga menyinggung peran media yang dinilainya harus mengedepankan etika dan akurasi. Ia mengingatkan, publikasi tanpa verifikasi berpotensi menimbulkan keresahan. “Masyarakat perlu lebih bijak menyikapi informasi. Jangan langsung menelan mentah-mentah sebelum memastikan kebenaran dan sumber yang jelas,” tegasnya.

Pernyataan senada disampaikan Keuchik Blang Beururu, Azwar. Ia meminta publik tidak mudah terprovokasi isu liar yang beredar, apalagi terkait lahan kebun yang tengah dalam pantauan aparat penegak hukum. “Kami dan segenap masyarakat petani tetap mendukung proses hukum sepanjang dilakukan secara transparan dan proporsional,” ucapnya.

Kasus Alue Peureuce sempat mencuat setelah beredar kabar sejumlah petani ditangkap terkait persoalan lahan. Namun klarifikasi dari pemerintah gampong memastikan, hingga kini tidak ada penahanan. Proses yang berlangsung sebatas pendataan dan menghimpun informasi dari petani di sekitaran lokasi yang dipersengketakan, Keuchik menegaskan.

Editor : Redaksi (Ir)

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini