BIREUEN | Pertandingan babak delapan besar Turnamen Sepak Bola (Tarkam) Peudada Cup II, Kabupaten Bireuen, berlangsung seru di lapangan Pulo Keude Peudada setempat, jum'at (26/9/2025).
Pertandingan pertama laga puncak memperebutkan tiket ke perempat final turut mempertemukan Alga FC dengan Putra Tunggal Plimbang FC. Kedua tim ini saling melemparkan serangan untuk mencetak gol lebih awal.
Penghujung babak pertama, pemain tengah Alga FC mencoba beberapa kali melepaskan tendangan bebas, namun dapat dihalau penjaga gawang Putra Tunggal Plimbang FC, dan tidak menghasilkan gol. Sampai waktu turun minum skor masih imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, Alga FC meningkatkan permainannya dengan sistem menyerang. Akan tetapi benteng pertahanan Putra Tunggal Plimbang FC terlihat lebih kuat, dan dapat menepis setiap serangan Alga FC.
Striker Alga FC kembali mencoba dengan tendangan keras dari luar kotak pinalti, tetapi masih tetap juga bisa di tangkis oleh penjaga gawang Putra Tunggal Plimbang FC yang begitu cekatannya siap dibawah mister gawang.
Laga drama di lapangan hijau semakin memanas. Pemain Alga FC dimenit 63, kembali membalas serangan dengan operan lambung pemain tengah disambut oleh Masykur Ajalil nomor punggung 20, dan berhasil menciptakan gol, sehingga skor berubah 1-0 untuk Alga FC.
Berubahnya skor pertandingan membuat suporter dari Alga FC semakin bersemangat sorak gembira mendukung tim kebanggaannya.
Untuk membalas ketinggalan skor, Putra Tunggal Plimbang FC berusaha keras dengan serangan beruntun, namun bola masih bisa diselamatkan oleh pemain Alga FC yang pada saat itu berada dibelakang penjaga gawang.
Sampai peluit panjang dibunyikan skor tetap 1-0, kemenangan tipis untuk Alga FC sehingga menjadikan Alga FC mendapat tiket masuk ke semi final Piala Peudada Cup II, dan Putra tunggal Plimbang FC terpaksa kembali pulang.
Usai pertandingan, Slah Satu Panitia, Taufik Wahyudi, mengatakan bahwa turnamen ini kita usahakan rutin digelar setiap tahun, hal ini untuk melihat pemain-pemain lokal khususnya dipeudada agar bisa tampil maksimal didepan superter luar. Termasuk bisa mengangkat bibit lokal untuk naik kasta dalam ajang sepak bola.
“Turnamen ini bukan hanya sekedar kompetisi, tetapi juga untuk menjaga silaturahmi antara kita semua, terlebih antar Gampong, antar kecamatan dan kabupaten, sehingga muncul bakat-bakat yang bisa kita bina menjadi satu tim yang solid,” ungkapnya.
Editor : Redaksi (Ir)
Social Header