Breaking News

Akibat Banjir, Aceh Tamiang Telan Kerugian Rp200 Miliar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat kerugiaan yang dialami Aceh Tamiang akibat banjir sepekan, yakni mencapai Rp200 miliar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat kerugiaan yang dialami Aceh Tamiang akibat banjir sepekan, yakni mencapai Rp200 miliar.

ACEH TAMIANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat kerugiaan yang dialami Aceh Tamiang akibat banjir sepekan, yakni mencapai Rp200 miliar. Angka ini merupakan total kerugian yang dialami 12 kecamatan se-Aceh Tamiang.


Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery mengatakan, per hari Rabu (23/11/2022), data laporan yang masuk baru dari delapan kecamatan, sementara empat kecamatan lagi sedang menyusul.

"Kalau untuk 12 kecamatan se-Aceh Tamiang, kerugian akibat banjir dengan nilai mendekati Rp200 miliar," kata Suhery, Kamis (24/11/2022).


Dia melanjutkan, bencana banjir yang terjadi di Aceh Tamiang menyebabkan kerusakan dan kerugian di berbagai sektor terutama di sektor perumahan dan infrastruktur yang paling parah terdampak.

Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Aceh Tamiang mencatat sebanyak 27 unit rumah penduduk kondisinya rusak berat, dan paling banyak di Kecamatan Bendahara.

"BPBD terus mendata dampak kerugian yang ditimbulkan akibat banjir di Aceh Tamiang, banjir ini berlangsung lebih dari sepekan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, sektor pertanian mayoritas juga hancur membuat ratusan petani mengalami gagal panen, termasuk kerusakan pada sarana dunia pendidikan.

"Jadi angka Rp200 miliar itu meliputi kerusakan rumah, jalan, jembatan, tanggul sungai, areal pertanian, mobiler sekolah dan lain-lain. Tapi itu belum lagi kerugian sektor ekonomi dampak terputusnya akses jalan nasional lintas provinsi Aceh-Sumatera Utara," tutupnya. (*)
© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini