Breaking News

BLT Gampong Sagoe Disalurkan Besok, Berikut Penjelasan Kades Terkait Keterlambatannya!

BIREUEN | Terkait  belum cairnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) Gampong Sagoe, Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen selama tiga bulan, Kedes Sagoe, Musafar ZA angkat bicara.

Ia membenarkan jika dana Gampong sudah masuk melalui rekening bendahara Gampong sebelum bulan puasa. Hanya saja tidak bisa di salurkan karena ada tiga orang tuha peut belum menandatangani berkas laporan pertanggungjawaban dana gampong tahun 2022.

Kedes Musafar mengaku belum berani menyalurkan BLT tersebut kepada masyarakat yang berjumlah 44 orang, sebagai penerima bantuan dengan jumlah anggaran per KK sebesar Rp.300.000 per bulan, dikalikan 3 bulan menjadi Rp.900.000. Adapun total anggaran BLT seluruhnya sebesar Rp.118.000.000.

“Jadi tidak ada unsur kesengajaan telatnya penyaluran bantuan. Akan tetapi ingin mengetahui bertentangan enggak dengan aturan yang ada. 

Saat ini pertanggungjawaban dana gampong tahun 2022 belum ditandatanggani tiga orang perangkat desa, yakni Tuha puet,” jelasnya, saat dikonfirmasi media ini, (9/4/2023).

Maka untuk mencari solusi, imbuh Musafar, dan tidak bertentangan dengan aturan yang berujung pada dana, BLT bisa segera dicairkan untuk 44 orang masyarakat gampong Sagoe.

“Saya sudah mendatangi pihak kecamatan maupun pihak Pemerintahan Kabupaten Bireuen dan menceritakan kendala yang sedang dihadapi. Pihak kecamatan dan Kabupatem Bireuen setelah mendegar keluhan ini, ternyata menyetujui  BLT boleh disalurkan meskipun dokumen pertangungjawaban dana desa tahun 2022 belum sepenuhnya ditandatanggani Thuapeut Desa Sagoe,” paparnya.

Atas respon positif itulah, Musafar didampinggi Mukim gampong Sagoe, Wahyu berencana hari ini, Senin (10/4/2023) akan menarik anggaran desa.

“Insha Allah Selasa pagi, kami akan membagikan BLT kepada 44 KK, yang sudah lama dinantikan demi memenuhi kebutuhan puasa, menjelang lebaran. Pembagian BLT akan turut menghadirkan Camat Peusangan, Danramil, Kaposek, seluruh perangkat Desa Sagoe dan tamu lainnya,” katanya.

Musafar berjanji , pada saat melakukan pembagian BLT akan dijelaskan mengapa baru sekarang BLT dicairkan.

“Tujuan utamanya adalah agar masyarakat tahu yang sebenarnya kendala dan tidak memiliki dugaan terhadap kinerja kepala desa, sehinga tidak menimbulkan fitnah. Apalagi saya sudah dua periode menjabat sebagai kepala desa. Atas kepercayaan dari masyarakat itu sendiri, tidak mungkin saya lari dari amanah yang sudah diberikan,” pungkasnya. [Heri*]

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini