Breaking News

Pj.Bupati Aulia Sofyan, Panen Padi di Peudada Untuk Pengendalian Inflasi di Bireuen


BIREUENPenjabat Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D, bersama sejumlah pejabat setempat melakukan panen padi di Kecamatan Peudada, acaranya dipusatkan di Gampong Meunasah Cut, Selasa (05/02/2024), dan ini merupakan bagian dari program prioritas pengendalian inflasi daerah.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Bireuen, Mulyadi SE MM, menjelaskan panen padi ini kali ini dilakukan di tengah masih terjadinya gejolak harga beras yang menjadi salah satu pemicu inflasi.

Oleh karena itu, melalui panen padi yang merata di beberapa kecamatan di Kabupaten Bireuen diharapkan dapat mengendalikan indeks inflasi daerah, yakni dengan stabilnya harga beras di pasaran.

Pj. Bupati Aulia Sofyan mengatakan, sangat mengapresiasi kesungguhan petani di Bireuen, khususnya petani di wilayah Peudada dalam menggerakkan pertanian sawah atau menanam padi penuh semangat.

Antusiasme petani pun saya liat sangat tinggi, namun demikian penting bagi pemerintah daerah dalam menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat, juga menjadi prioritas dalam pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan-bahan kebutuhan pokok di pasaran lokal.

Terimakasih kepada para petani di sini yang telah memanfaatkan lahan tani baik adanya bantuan langsung ataupun tidak langsung, namun itu merupakan landasan dasar bagi petani yang sangat baik, sehingga pada hari ini telah mendapatkan hasil panen yang sangat bagus atau bisa disebut memuaskan, jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebagian besar gagal panen. Kita saksikan sendiri pada hari ini areal sawah yang menguning dengan butir-butir padi yang sangat bagus,” ungkap Aulia Sofyan.

Lanjut Aulia, terlibih dalam peningkatan usaha tani perlu juga dukungan dari masyarakat petani ya g benar efektif, baik dari segi penerima bantuan, atau pemanfaatan kebutuhan petani benar-benar tersentuh dan tepat sasaran, penyuluh diharapkan dapat berkerja sama dengan baik untuk memastikan kebutuhan petan apalagi usaha pertanian sekarang sangat berkembang pesat, kita  sangat prospek untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan pertanian,  Katanya.

Terlebih dari itu, dilihat dari segi luas Areal sawah dipeudada ini sangat luas, termasuk sebagian besar merupakan sawah yang terairi irigasi, menjadi potensi yang sangat besar untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi. Dengan potensi tersebut, Bireuen bisa menjadi daerah swasembada beras.

Pemerintah daerah, dalam hal ini Camat Peudada Erry Seprinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si, terus berupaya peningkatan program Pertanian khususnya dipeudada, hal ini juga terlihat dengan adanya Dana Desa tentang ketahanan pangan ditingkat desa  banyak yang mengarah kepada usaha pertanian, selain itubkita akan terus juga mengupayakan berbagai kemudahan dan bantuan kepada petani, baik berupa bantuan benih, pupuk, obat-obatan pengendali hama, hingga alat dan mesin pertanian. Bahkan pemerintah juga berupaya keras untuk menjaga kestabilan harga gabah di pasaran.

Disinggung Harga Gabah, PJ Bupati Bireuen melalui Kadis Pertanian menyebutkan “Harga produk pertanian juga harus kita jaga di pasaran, tidak boleh rendah karena akan sangat merugikan petani, juga tidak boleh terlalu tinggi karena dapat mengakibatkan inflasi,” hal ini akan terus kita awasi dan kita dukung, mudah-mudahan harga gabah bisa lebih dari yang kita harapkan selama ini. Kata Mulyadi.

PJ Bupati Bireuen Aulia Sofyan yang didampingi Oleh Kadis Pertanian, Camat, Dandim dan Waka Polres Bireuen, juga berkesempatan menyampaikan memohon dukungan kepada semua pihak dihadapan petani, agar program peningkatan ketahanan pangan melalui usaha pertanian terus berkembang. Apalagi program pertanian ini merupakan salah satu pengendali inflasi didaerah, dan didukung penuh oleh pemerintah pusat.

Tampak Hadir juga dalam rangka gerakan memotong padi atau panen raya dipeudada untuk pengendalian inflasi ketahanan pangan, yaitu DPRK Bireuen Surya Yunus, Kapolsek Peudada Ipda M.Nazarullah, SH, Danramil 04 Peudada, Keujrun Blang yang biasa disapa Keuchik Din, didampingi juga oleh penyuluh BPP Peudada, dan mantri tani serta Keuchik Gampong Meunasah Cut.[Ir*]
© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini