Sembako Dijual Pada Pasar Murah di Bireuen dalam Sekejap Habis, Pengalaman Sebelumnya Pembeli Banyak Orang Yang Sudah Mampu

BIREUEN | Operasi pasar seperti minyak goreng murah, beras dan telur yang digelar dibeberapa titik lokasi dalam kabupaten Bireuen provinsi Aceh, banyak mengundang perhatian publik, dinilai masih belum tepat sasaran. Meski mendapat animo besar dari masyarakat, operasi pasar ini terkesan kurang persiapan. 

Misalnya, pembelian oleh warga sama sekali tanpa pembatasan. Seperti yang terlihat beberapa bulan sebelumnya, jadi masyarakat belum sepenuhnya merasakan mamfaat harga sembako di pasar murah dengan harga murah tak terkecuali kadangkala pas tiba dilokasi barangnya sudah habis. Ujar salah warga disalah satu kecamatan dalam kabupaten bireuen kepada media, Jum'at 31 Mei 2024, mengetahui adanya informasi dalam beberapa hari kedepan ini adanya pasar murah.

Bisa ditebak, akhirnya terjadi aksi borong yang ternyata lebih didominasi oleh warga dari kalangan yang sudah mampu. Dalam operasi pasar ini minyak goreng kemasan dua liter dijual lebih rendah dari harga yang ada di kios-kios tetap.

Padahal sebelumnya, Menteri Perdagangan pernah melarang para pejabat dan orang yang sudah mampu untuk melarang membeli barang atau sembako di mana adanya pasar murah, itu khusus kita upayakan untuk warga kurang mampu, Tegasnya."

Nah, merujuk hal tersebut warga yang tidak kedapatan disaat tiba dilokasi merasa kecewa, termasuk program tersebut pemerintah belum sepenuhnya menjaga dan mengawasinya, buktinya tidak tegas disaat hal tersebut terjadi.

Untuk itu warga meminta kepada pejabat setempat untuk memberi ruang kepada warga yang kurang mampu, dan benar benar bisa memanfaatkan harga sembako yang murah. Pinta warga yang selama ini melihat penggelaran pasar murah masih kurang tepat sasaran, sulit didapatkan pas tiba dilokasi habis.[Ir]