BIREUEN | Bripka Andi Saputra S.H., yang saat ini menjabat selaku Kanit Reskrim Polsek Gandapura, kembali melakukan mediasi atas sebuah kasus penganiayaan yg melibatkan Sdri WA dan Sdra IB. Kasus ini terjadi pada hari Rabu, tanggal 26 April 2024, di desa Tingkeum Manyang, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen. Jumat (03/5/24).
Setelah melakukan penyelidikan, Unit Reskrim Polsek Gandapura memutuskan untuk melakukan mediasi dengan menghadirkan pelapor/korban, terlapor, keluarga kedua belah pihak, dan perangkat Desa sebagai mediator. Mediasi dilaksanakan pada hari yang sama pukul 15.30 WIB di ruang Keadilan Restoratif (RJ) Polsek Gandapura.
Pertemuan yang berlangsung alot tersebut membuahkan sebuah hasil yang baik,dimana kedua belah pihak, yakni Sdri WA sebagai korban dan Sdra IB sebagai pelaku, sepakat untuk menyelesaikan konflik secara kekeluargaan. Mereka tidak ingin memperpanjang perkara tersebut ke ranah hukum. Sebagai bukti kesepakatan damai, mereka menandatangani surat perjanjian damai yang disaksikan oleh keluarga kedua belah pihak dan perangkat Desa Lapang Barat.
“Keduanya sepakat berdamai, kami pun membuatkan dokumen pernyataan damai, yang ditandatangani oleh keduanya.” ujar Andi Saputra.
Dalam mediasi ini dipimpin oleh Kapolsek Gandapura AKP M. Tahar, S.H., sedangkan pelaksanaannya dipimpin oleh Kanit Reskrim Bripka Andi Saputra, S.H. Peserta mediasi meliputi keluarga korban, keluarga pelaku, Keucik Tingkeum Manyang, Tuha peut Lapang Tingkeum Manyang, Sekdes Tingkeum Manyang, dan Kadus Tingkeum Manyang.
Dengan tercapainya kesepakatan damai, diharapkan kedamaian dapat terus terjaga di masyarakat. Ini juga merupakan implementasi dari Peraturan Polisi Nomor 8 tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk menyelesaikan konflik secara damai dan menjaga perdamaian di lingkungan sekitar.[*]
Social Header