BIREUEN | Setelah Dua hari dicari dengan menyusuri pinggiran laut dan pantai serta menyisir perairan laut seputar Kuala Ujung Batu Peudada, akhirnya jasad remaja Mario (16) warga Gampong Meunasah Pulo Kecamatan Peudada, Bireuen, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Selasa 21/5/24.
Remaja yang dinyatakan hilang pergi dari rumah tanpa kabar, diduga tenggelam di Kuala Ujung Batu Peudada Senin, 20 mei 2024 lalu itu, diduga telah ditemukan oleh warga dalam kondisi terapung di sekitar bibir pantai Lampuuk Kecamatan Plimbang Bireuen, Lokasi diperkirakan berjarak sekitar lebih kurang 8 kilometer dari lokasi korban yang diduga tenggelam sebelumnya.
Setelah mendapat kabar adanya temuan mayat diseputaran Pinggiran laut Gampong Seumawe (pantai Kuta tring) Plimbang kabupaten Bireuen, Pihak Kepolisian Sektor Peudada bersama Satpol Airud Polres Bireuen beserta Tim SAR, bergerak cepat untuk memastikan kebenarannya.
Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko S.H., M.H., melalui Kapolsek Peudada, Ipda M. Nazarullah S.H., membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Mayat tersebut telah diidentifikasi sebagai Mario Malta Sihombing, seorang pelajar berusia 16 tahun yang beralamat di Meunasah Pulo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, yang hilang tanpa kabar.
Kronologis penemuan bermula dari saksi Al Azhari (20), seorang santri Dayah Darussalam Almunawwarah, Kec. Plimbang yang sedang bermain di pesisir pantai sambil mandi. Tiba-tiba, dia melihat ada benda terapung, dan setelah mendekat, dia menyadari bahwa itu adalah seorang mayat laki-laki. Al Azhari segera menarik mayat tersebut ke daratan dan memberitahukan kepada warga desa lainnya.
Pada pukul 18.00 WIB, mayat tersebut dibawa ke puskesmas Peulimbang yang didampingi oleh petugas dari Polsek Peulimbang, Polsek Jeunieb, Polsek Peudada, Satpol Airud, dan Basarnas Bireuen, guna dilakukan visum luar. Kemudian mayat tersebut diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan.[*]
Social Header