BANDA ACEH | Wakil Ketua Kebijakan Publik Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), Saiful Mulki, menilai Pj Gubernur Aceh, Safrizal, menunjukkan kinerja yang netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal ini disampaikan Saiful terkait kehadiran Safrizal dalam rapat kerja dan dengar pendapat (RDP) bersama DPR RI Komisi II di Jakarta, Senin (18/11/2024).
Rapat tersebut dihadiri oleh 24 Penjabat (Pj) Gubernur serta Pj Wali Kota dan Bupati dari seluruh Indonesia. Agenda utama RDP adalah membahas persiapan dan kesiapan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024, termasuk memastikan netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam proses demokrasi.
"Undangan dari DPR RI ini menunjukkan bahwa Pj Gubernur Aceh diakui atas kinerjanya yang tetap berada di jalur profesional. Safrizal selalu menjaga integritas dan tidak condong ke pihak mana pun selama masa transisi ini," ujar Saiful Mulki, Selasa (26/11/2024).
Saiful juga membantah isu-isu negatif yang menyebut Safrizal tidak netral. Menurutnya, isu tersebut hanya upaya politisasi tanpa bukti konkret. Ia menegaskan, Safrizal telah menunjukkan komitmen tinggi untuk menjaga stabilitas politik di Aceh selama masa jabatannya.
"Safrizal sangat menjaga norma dan netralitas ASN. Tidak benar jika ada pihak yang menggiring opini negatif tentang ketidaknetralannya. Justru, beliau menjadi contoh bagaimana menjalankan amanah dengan baik," tegas Saiful.
PUSDA berharap semua pihak dapat mendukung tugas Pj Gubernur Aceh dalam menciptakan Pilkada yang damai, demokratis, dan berintegritas. "Mari kita bersama-sama menjaga proses demokrasi ini tanpa isu-isu yang merusak kepercayaan masyarakat," pungkasnya.
Editor : Redaksi (Ir)
Social Header