Breaking News

Warga Jangka Ditemukan Tak Bernyawa di Tambak, Polisi Lakukan Olah TKP

BIREUEN | Seorang pria bernama Safrizal Nurdin (35), warga Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, ditemukan meninggal dunia di sebuah tambak pada Rabu dini hari (29/1/2025). Pihak kepolisian dari Polsek Jangka langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan penyebab kematian korban.

Kapolsek Jangka beserta personelnya tiba di tempat kejadian setelah menerima laporan dari warga sekitar pukul 01.00 WIB. Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, termasuk keluarga dan warga yang turut serta dalam pencarian korban.

Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko, S.H.,M.H.,  melalui Kapolsek Jangka Iptu Sufiannur mengatakan bahwa korban pertama kali keluar rumah pada Selasa sore (28/1) sekitar pukul 17.00 WIB menuju tambak milik abang kandungnya, Syahril Ramadhan, untuk mencari kepiting. Namun, hingga pukul 20.00 WIB, korban tak kunjung kembali ke rumah. Keluarga dan warga pun berinisiatif melakukan pencarian. Setelah beberapa jam mencari, akhirnya sekitar pukul 00.30 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam tambak dengan kedalaman air sekitar 60 cm.

Lanjud Iptu Sufiannur mengungkapkan, Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan keterangan keluarga dan warga setempat, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi yang sering kambuh dan sebelumnya beberapa kali jatuh ke saluran irigasi atau tambak, tetapi selalu berhasil diselamatkan.

Selain melakukan pemeriksaan TKP, polisi juga berkoordinasi dengan tenaga medis untuk memastikan kondisi korban. Namun, pihak keluarga menolak dilakukan visum dan meminta agar jenazah langsung dibawa pulang untuk dikebumikan. Atas permintaan tersebut, pihak kepolisian meminta keluarga untuk membuat surat pernyataan resmi bahwa mereka menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menginginkan tindakan medis lebih lanjut.

Pihak keluarga menegaskan bahwa mereka menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan visum. "Keluarga sudah ikhlas dan menganggap kejadian ini sebagai kecelakaan murni," ujar salah satu keluarga korban.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan di lokasi dan mengumpulkan keterangan saksi. Dari hasil olah TKP serta keterangan keluarga dan warga, kejadian ini murni musibah. Keluarga korban telah menerima dengan ikhlas dan menolak dilakukan visum," ujar Kapolsek Jangka.

Setelah memastikan situasi aman dan tidak ada unsur tindak pidana, pihak kepolisian turut membantu mengawal pemulangan jenazah ke rumah duka. Polisi juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus, saat beraktivitas di sekitar perairan.*

Sumber : Humas Polres Bireuen 
Editor    : Redaksi
© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini