MALUKU UTARA | Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ternate menggelar kegiatan keagamaan dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 H. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 12 Maret 2025 ini meliputi Shalat Isya dan Tarawih berjamaah, kultum, serta tadarus Al-Qur’an.
Acara yang berlangsung di Aula LPKA ini diikuti oleh Kepala LPKA, jajaran pegawai, serta 19 anak binaan muslim.
Kegiatan turut diawali dengan Shalat Isya dan Tarawih yang dipimpin oleh petugas, kemudian dilanjutkan dengan kultum dan tadarus Al-Qur’an. Sebanyak enam anak binaan turut serta dalam sesi tadarus, membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an secara bergantian dengan bimbingan petugas. Hal ini menjadi bagian dari program pembinaan keagamaan bagi anak binaan selama menjalani masa pembinaan di LPKA.
Menurut Kepala LPKA Kelas II Ternate, Sudirman, kegiatan ini merupakan upaya untuk membangun nilai-nilai religius dalam diri anak binaan. "Kami ingin memastikan bahwa selama Ramadhan, anak-anak binaan tetap mendapatkan pembinaan keagamaan yang dapat membentuk karakter mereka menjadi lebih baik," ujarnya.
Selain sebagai bentuk ibadah, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan ketenangan batin dan meningkatkan kedisiplinan anak binaan dalam menjalankan ajaran agama. Para petugas LPKA berharap, melalui kegiatan ini, anak binaan dapat lebih memahami nilai-nilai spiritual dan menerapkannya dalam kehidupan setelah masa pembinaan selesai.
Selama berlangsungnya kegiatan, suasana berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Anak-anak binaan terlihat antusias dalam mengikuti setiap rangkaian ibadah, mulai dari shalat berjamaah hingga tadarus. Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan keagamaan yang dilakukan di LPKA Kelas II Ternate telah memberikan dampak positif bagi mereka.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak binaan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memiliki bekal spiritual yang kuat untuk menghadapi kehidupan setelah bebas nanti. LPKA Kelas II Ternate berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan terbaik bagi anak binaan, khususnya dalam aspek keagamaan, agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan karakter yang lebih baik.
Editor : Redaksi
Social Header