Breaking News

Ketua PW Muhammadiyah Aceh A. Malik Musa Perkuat Fondasi Organisasi, Gaungkan Kolaborasi Internasional

BANDA ACEH | Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, A. Malik Musa, SH, M.Hum, menunjukkan kepemimpinan yang aktif dan strategis dalam menggerakkan roda organisasi. Langkah awal yang ia lakukan adalah membangun silaturahmi dengan para ulama karismatik Aceh, seperti Abu Mudi dan Waled NU di Samalanga. Silaturahmi ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata memperkuat ukhuwah dan mempererat sinergi keulamaan demi kemajuan umat di Tanah Rencong.

Setelah membangun komunikasi eksternal, Malik berfokus pada pembenahan internal Muhammadiyah Aceh. Ia menginisiasi pelatihan ideologi bermuhammadiyah yang ditujukan bagi kader-kader di seluruh kabupaten/kota. Hingga kini, lebih dari 1.000 kader telah mendapat pelatihan, membuktikan komitmen serius Malik dalam menanamkan nilai-nilai dasar Muhammadiyah secara konsisten dan menyeluruh.

Langkah penting lainnya adalah pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah (SMKM) Aceh 1. Peletakan batu pertama dilakukan sebagai simbol dimulainya era baru pendidikan Muhammadiyah berbasis vokasi di Aceh. Sekolah ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang siap kerja, berakhlak, dan memiliki semangat kebangsaan yang kuat.

Tidak hanya sampai di situ, Malik juga menggelar pelatihan ideppolitor (ideologi, politik, dan organisasi) untuk seluruh pengurus Muhammadiyah se-Aceh. Tujuannya, agar para penggerak organisasi memiliki kompetensi dan wawasan luas dalam membangun gerakan yang adaptif dan progresif di tengah perubahan zaman.

Selain memperkuat internal dan jaringan lokal, Malik juga aktif menjajaki kolaborasi dengan pihak luar negeri. Salah satu capaian penting adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan lima rumah sakit di Malaysia, khususnya dalam bidang kesehatan. Kerja sama ini diharapkan membuka peluang bagi peningkatan pelayanan kesehatan dan pertukaran tenaga medis antara Malaysia dan Aceh.

Tidak hanya bidang kesehatan, Malik juga mulai mengembangkan jejaring kerja sama di sektor perdagangan dan pariwisata. Muhammadiyah Aceh saat ini tengah menggarap kolaborasi dengan beberapa travel umrah dan haji di Arab Saudi dan Malaysia. Ini dilakukan dalam rangka memberdayakan jaringan ekonomi umat serta membuka peluang bisnis Islami yang produktif.

Dengan semua langkah ini, A. Malik Musa membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang tidak hanya aktif di level struktural, tetapi juga visioner dalam membangun jejaring global. Ia hadir sebagai sosok yang mampu menjembatani semangat keislaman lokal Aceh dengan peradaban dunia Islam yang lebih luas.

Muhammadiyah Aceh kini berada dalam semangat baru yang lebih dinamis dan berdaya saing. Dengan kepemimpinan A. Malik Musa, organisasi ini diyakini akan terus tumbuh dan menjadi kekuatan moral dan intelektual yang signifikan dalam pembangunan Aceh ke depan.

Sumber : Hs
Editor    : Redaksi 
© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini